Pontianak (ANTARA) - Kalbar Food Festival 2025 kembali menargetkan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori minum kopi durian dengan jumlah peserta terbanyak dan dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan ke Kalimantan Barat.
"Setelah pada kegiatan Kalbar Food Festival 2024 lalu kita mencatat rekor MURI makan sotong pangkong terbanyak, pada tahun ini kami akan kembali menargetkan memecahkan rekor MURI untuk kategori minum kopi durian dengan jumlah peserta terbanyak," kata Ketua Panitia Kalbar Food Festival 2025, Edy Hartono di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan ini, Kalbar Food Festival 2025 akan kembali digelar sebagai festival kuliner terbesar di Kalimantan Barat, yang juga berlokasi di Kompleks Ayani Megamall Pontianak.
Edy Hartono, mengatakan bahwa konsep minum kopi durian ini terinspirasi dari kebiasaan para petani di Kalimantan Barat yang menikmati kopi di kebun sambil menyantap durian.
"Budaya kita ini, para petani durian di kebun mereka sering minum kopi yang dipadukan dengan durian. Kami ingin membawa pengalaman itu dalam festival ini. Kali ini, kami memilih kopi pancong sebagai minuman utama, karena memiliki rasa yang khas dan juga memberikan asupan kalori yang cukup bagi penikmatnya," tuturnya.
Selain kegiatan pemecahan rekor MURI, Kalbar Food Festival 2025 akan menghadirkan berbagai produk unggulan UMKM, mulai dari kuliner khas Kalimantan Barat hingga produk kerajinan dan industri kreatif lainnya.
"Beragam produk UMKM dari berbagai sektor akan meramaikan festival ini. Harapannya, acara ini dapat menjadi ajang promosi dan memperluas pasar bagi produk-produk lokal Kalbar," kata Edy.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menilai bahwa Kalbar Food Festival dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan ke Kalimantan Barat.
"Dengan adanya festival ini, kita tidak hanya memperkenalkan ragam kuliner khas Kalbar, tetapi juga menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang dan menikmati kekayaan budaya kuliner kita," kata dia.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025