Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas berat Fabio Wadley memastikan diri menjadi penantang wajib untuk sabuk juara World Boxing Organization (WBO) yang dipegang Oleksandr Usyk setelah mengalahkan Joseph Parker di O2 Arena, London, Inggris.
"Saya tidak tahu bagaimana cara mengatakannya (bertarung melawan Oleksandr Usyk) dengan kata-kata," kata Wardley dalam kanal YouTube DAZN yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Setelah mendominasi laga pada ronde-ronde pertengahan, Wardley menghentikan petinju asal Selandia Baru itu pada ronde ke-11 dengan kemenangan telak.
Kemenangan itu memberinya gelar juara kelas berat interim WBO dan memperkuat rekor tak terkalahkan menjadi 20 kemenangan dan sekali imbang.
Dalam konferensi pers seusai kemenangannya, Wardley langsung menantang juara kelas berat sejati, Usyk. Melawan penguasa kelas berat asal Ukraina itu adalah tujuan Wardley selama bertahun-tahun.
"Tidak ada yang lebih saya ingin dalam olahraga ini," katanya.
Baca juga: Johnson hadapi Galle untuk pertahankan juara dunia tak terbantahkan
Dia memastikan ketika laga itu terjadi, Usyk akan bekerja keras mulai awal bel berbunyi.
"Saya tidak berencana masuk ring dengan Usyk dan berkata 'terima kasih sudah mengundang saya' lalu menyerah," katanya.
Promotor Frank Warren mengkonfirmasi bahwa badan pengatur akan memerintahkan Usyk untuk bertarung melawan Wardley yang telah siap melawan Usyk di mana saja, kapan saja, untuk merebut gelar dunia sejati.
Warren menginginkan laga tersebut terjadi di Stadion Wembley, Inggris, atau Riyadh, Arab Saudi, karena nilai jual laga itu sangat tinggi.
"Anda tahu apa yang anda dapatkan dari Usyk dan dari Fabio," katanya.
Dia menambahkan, laga tersebut akan sangat menarik dan Wardley harus menjadi salah satu petarung paling menarik di dunia.
Baca juga: Mantan juara dunia Danny Garcia tutup karir dengan KO Gonzalez
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































