Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatat tingkat ketepatan keberangkatan dan kedatangan kereta api barang mencapai 98,37 persen.
"Pada Juli 2025, tingkat ketepatan keberangkatan dan kedatangan kereta barang KAI Sumut mencapai 98,37 persen. Keunggulan itu menjadi nilai tambah bagi konsumen mempercayakan kereta api untuk mengangkut barang dengan tujuannya masing-masing," kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As'ad Habibuddin di Medan, Jumat.
As’ad menjelaskan, kereta api memiliki sejumlah keunggulan dibanding moda transportasi lainnya. Dari sisi kapasitas, satu gerbong dapat mengangkut hingga 42 ton atau setara dengan dua truk kontainer.
"Dengan satu rangkaian berisi 20 gerbong peti kemas, kereta api mampu menggantikan 40 truk sekaligus," katanya.
Baca juga: KAI catat tren positif Stasiun Jeruklegi sejak dioperasikan kembali
Keunggulan lain yang menjadi nilai tambah adalah angkutan barang menggunakan kereta api menawarkan keamanan tinggi, bebas pungutan liar, dikelola oleh sumber daya manusia profesional dan bersertifikasi, serta berkontribusi pada efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan, penurunan emisi polusi, dan meminimalkan kerusakan jalan akibat kendaraan berat.
"KAI akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pelaku usaha di Sumatera Utara untuk memaksimalkan layanan angkutan barang melalui kereta api. Kami optimistis volume angkutan akan terus tumbuh, seiring komitmen KAI dalam mendukung sistem logistik ramah lingkungan dan memperkuat daya saing ekonomi nasional," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, KAI Sumut sepanjang Juli 2025 mengangkut total 55.828 ton barang atau meningkat 21 persen dibandingkan capaian Juni 2025 yang tercatat sebanyak 46.054 ton.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya permintaan pelanggan terhadap moda transportasi barang berbasis kereta api," katanya.
Baca juga: KAI catat angkutan ritel naik 15 persen pada Januari-Juli 2025
Menurut As’ad, salah satu faktor pendorong adalah kenaikan permintaan angkutan bahan bakar minyak (BBM) pada masa libur sekolah, seiring tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan.
"Konsumsi BBM yang meningkat secara langsung memicu tingginya suplai BBM menggunakan kereta api," katanya.
Rincian angkutan barang yang KAI Sumut angkut pada Juli 2025 yaitu bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 27.962 ton, peti kemas sebanyak 17.797 ton, crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebanyak 9.446 ton, barang hantaran paket (BHP) sebanyak 366 ton, dan lateks sebanyak 256 ton.
Baca juga: Angkutan Retail KAI Naik 15%: Dorong Ekosistem Logistik yang Efisien dan Berkelanjutan
Pewarta: Juraidi
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.