Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) telah melayani sebanyak 6.748.945 penumpang kereta api selama periode Januari hingga Juli 2025.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, Jumat merinci jumlah tersebut mencakup penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) sebanyak 5.807.501 orang dan penumpang KA Lokal Pangrango serta Siliwangi sebanyak 941.444 orang.
"Ini menunjukkan tren positif, khususnya dalam mendorong minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien," katanya.
Baca juga: KAI Jakarta tawarkan tiket promo mulai Rp69 ribu di KAI Expo 2025
Adapun berdasarkan asal keberangkatan penumpang KAJJ dari Daop 1 Jakarta, Stasiun Pasar Senen merupakan yang terbanyak dengan jumlah 2.513.294 penumpang, lalu Stasiun Gambir 1.772.308 penumpang.
Stasiun lainnya, yakni Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Cikarang, Stasiun Cikampek, dan Stasiun Karawang.
Ixfan menyampaikan, peningkatan signifikan terjadi pada bulan Juli 2025, yang mencatat volume tertinggi selama tujuh bulan terakhir.
Pada periode tersebut, KA Matarmaja relasi Pasar Senen - Malang menjadi kereta favorit pilihan masyarakat, dengan penumpang lebih dari 18 ribu penumpang.
“Kami bersyukur bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api semakin meningkat, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujar Ixfan.
Baca juga: KAI Jakarta: Empat juta orang gunakan "Face Recognition Boarding Gate"
Baca juga: Tiket KA Lokal Pangrango kelas ekonomi naik mulai 1 Agustus 2025
Adapun untuk keberangkatan Jumat ini, terdapat sebanyak 34.100 penumpang KAJJ yang berangkat dari berbagai stasiun Daop 1.
"Jumlah tersebut meningkat sekitar 40 persen dibanding hari-hari biasa yang rata-rata melayani 22.000-24.000 pelanggan," kata Ixfan.
Sementara itu, untuk KA Lokal Pangrango dan Siliwangi, tercatat 3.427 penumpang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
