Semarang (ANTARA) - PT KAI Daop 4 Semarang membatalkan keberangkatan KA Argo Sindoro relasi Semarang-Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada Jumat pukul 22.40 WIB akibat kecelakaan KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan selain keberangkatan KA dari Semarang, empat perjalanan kereta dari Jakarta dengan tujuan berbagai stasiun di Daop Semarang juga dibatalkan.
Keempat perjalanan KA yang dibatalkan akibat kecelakaan Argo Bromo Anggrek antara lain KA Tawang Jaya relasi Jakarta-Semarang, KA Jayabaya relasi Jakarta-Semarang-Malang, KA Argo Merbabu relasi Jakarta-Semarang, dan KA Argo Anjasmoro relasi Jakarta-Semarang-Surabaya.
"KAI.menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kualitas pelayanan bagi pelanggan," katanya.
KAI, lanjut dia, membuka layanan pengembalian tiket secara penuh kepada calon penumpang yang akan membatalkan keberangkatannya akibat kecelakaan tersebut.
Selain itu, menurut dia, KAI juga memberikan layanan penjadwalan kembali keberangkatan bagi calon penumpang yang kereta terdampak peristiwa itu.
Sebelumnya, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Semarang anjlok di emplasemen Stasiun Peganden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat sekitar pukul 15.47 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, perjalanan sejumlah KA dari dan menuju berbagai stasiun di Daop 4 Semarang.
Selain itu, KAI juga menerapkan pola operasi memutar melalui jalur selatan untuk beberapa kereta.
Baca juga: Sejumlah kereta terlambat imbas anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang
Baca juga: Perjalanan KA di Daop Semarang tergamggu akibat Argo Bromo anjlok
Baca juga: KAI sampaikan permohonan maaf terkait anjloknya KA Argo Bromo Anggrek
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































