Kediri (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung berbagai permainan tradisional tetap dilestarikan, sehingga anak-anak pun bisa mengenalnya.
"Hal seperti ini saya apresiasi setinggi-tingginya karena mainan seperti ini sudah tidak dimainkan lagi oleh anak-anak. Mereka mainnya Roblox, Mobile Legends, Free Fire. Tetapi di sini anak-anak tadi senang semua," katanya di sela meninjau permainan tradisional dalam Festival Omah Sawah Kediri 2025 di Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Kaesang berharap kegiatan permainan tradisional ini tetap diteruskan dan dilestarikan. Dengan itu, nantinya Kota Kediri juga lebih ramai lagi. Selain itu, anak-anak juga bisa lebih mengenalnya.
"Festival yang dicanangkan ini bagus. Saya rasa harus dilanjutkan bersama bu Wali kota terus ke depannya, jangan pernah putus. Kalau bisa satu bulan sekali biar Kota Kediri lebih ramai lagi," kata dia.
Baca juga: Siswa di Jakarta tertarik gim tradisional untuk kurangi pakai gawai
Kaesang dan rombongan dari pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Kediri, setelah sebelumnya melakukan ziarah ke makam para pemimpin bangsa.
Kegiatan ini merupakan rangkaian ziarah ke makam-makam para Presiden RI. Ia sebelumnya ziarah ke makam Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie dan istrinya, Hasri Ainun Besari Habibie, serta ke beberapa makam tokoh lain di Taman Malam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Selain itu, Kaesang dan rombongan ziarah ke makam Presiden ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, kemudian makam Presiden pertama RI Soekarno di Kota Blitar lalu ke Kediri.
Kaesang dan rombongan juga akan berziarah ke makam Presiden RI ke-2 RI Soeharto di Karanganyar.
Baca juga: HUT RI, fisik dan ketangkasan siswa dinilai kunci lomba permainan
Sementara itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati kegiatan permainan tradisional dalam Festival Omah Sawah Kediri 2025 ini dilakukan untuk memeriahkan HUT Ke-80 RI. Acara ini diikuti masyarakat umum dengan harapan bisa menanamkan nilai gotong royong.
"Harapannya dengan lomba ini bisa menanamkan nilai gotong royong, kemudian semangat perjuangan dari para pahlawan kita angkat ke anak-anak atau masyarakat yang saat ini sedang berlomba," kata dia.
Ia menambahkan kemerdekaan dalam peringatan HUT Ke-80 RI tersebut dapat diartikan bisa memiliki kemerdekaan untuk berkarya, berkontribusi positif bagi Nusa dan Bangsa khususnya Kota Kediri.
Berbagai acara digelar di Festival Omah Sawah Kediri 2025, di antaranya lomba tarik tambang, tangkap belut, tangkap bebek, pentas seni, lomba tarik bambu, dan berbagai lomba tradisional lainnya.
Baca juga: Acaraki Jamu Festival angkat permainan tradisional & aksara Nusantara
Baca juga: Meriahkan HUT ke-80 RI, KBRI Beijing gelar lomba permainan tradisional
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.