Kadin sebut ketahanan ekonomi berperan penting bagi ketahanan nasional

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengajak para pengusaha Indonesia untuk menjadi pejuang ekonomi berwawasan kebangsaan mengingat ketahanan ekonomi merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga ketahanan nasional.

“Kita bersama sepakat bahwa ketahanan ekonomi ini mempunyai peran penting untuk ketahanan nasional, sehingga diperlukan kita untuk membangun nasionalisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan,” ujar Anindya Bakrie saat memberikan arahan terkait kegiatan Retret Kadin 2025 di Jakarta, Jumat.

Untuk memperkuat wawasan kebangsaan para anggota Kadin, organisasi tersebut menyelenggarakan Retret Kadin 2025 berkolaborasi dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (8/8), hingga Minggu (10/8), di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dan dihadiri 200 pengusaha anggota Kadin, termasuk Chairul Tanjung (CT Corp), James Riady (Lippo Group), Hashim Djojohadikusumo (Arsari Group), hingga Franky Widjaja (Sinar Mas Group).

Para peserta, menurut Anidnya, diberangkatkan dengan dua pesawat Hercules dan dijadwalkan untuk dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 14.00 WIB.

Selain Lemhanas, acara retret tersebut akan diisi sesi penyampaian materi dan diskusi bersama sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono.

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani.

Anindya mengatakan kehadiran para perwakilan dari jajaran pemerintahan tersebut merupakan momentum bagi anggota Kadin Indonesia untuk memahami program-program dan arah pembangunan ekonomi pemerintah, sekaligus memberikan saran dan masukan kepada pemerintah dari perspektif pengusaha.

“Pemerintah dan Kadin adalah mitra yang sejajar. Jadi, kalau kita paham benar apa yang pemerintah inginkan, tentu kita untuk mendukungnya bisa lebih baik,” ujar dia.

Apalagi kini perekonomian nasional tengah menghadapi tantangan dari keadaan geopolitik dan geoekonomi dunia yang sedang dipenuhi ketidakpastian sehingga, menurut dia, diperlukan resiliensi yang lebih kuat dari dunia usaha untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.

“Kita lihat bahwa perekonomian kini memang sulit, maka kita butuh resiliensi supaya kita bisa menghadapi semua tantangan ini, bahkan menggapai peluang-peluang yang ada di depan kita,” ujar Anindya.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |