Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebudayaan Rahayu Saraswati mengungkapkan bahwa bahasa Indonesia yang telah menjadi bahasa resmi dalam forum rapat atau pertemuan di UNESCO 2025 merupakan bentuk validasi dunia.
"Jadi akhirnya mendapatkan validasi mungkin bisa dikatakan dan pengakuan," ujar Rahayu saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Menurutnya keberadaan bahasa Indonesia yang telah dilihat secara internasional ke depannya dapat mendapatkan porsi yang lebih besar dalam panggung dunia.
"Dan bagaimana bahasa Indonesia dilihat secara internasional ya sudah seharusnya kita punya porsi yang lebih besar di panggung dunia mengingat bahwa kita adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia," katanya lagi.
Baca juga: Mendikdasmen bakal pidato dalam Bahasa Indonesia di forum UNESCO
Sementara soal generasi alfa yang fasih berbahasa Inggris, sosok yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menjelaskan tak secara merata semua generasi alfa demikian di semua wilayah Indonesia.
"Kalau di kota seperti Jakarta mungkin iya tapi kalau di daerah-daerah itu masih sangat kurang," katanya lagi.
Sementara itu, di sisi lain bila ingin bersaing secara internasional memang harus lebih banyak lagi yang bisa berbahasa Inggris atau bahasa lain, hal ini berkaitan dengan pengembangan talenta dalam negeri atau tenaga profesional.
Baca juga: Mendikdasmen ajak Mabbim jaga martabat bahasa di era digital
"Karena memang itu bahasa internasional yang kita gunakan sekarang," tegasnya.
Terkait anak-anak yang kurang fasih berbahasa Indonesia justru lebih fasih berbahasa asing, menurutnya hal itu juga berkaitan dengan pola asuh masing-masing orang tua.
"Menurut saya itu tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak kita itu tidak sepenuhnya lepas dari bahasa Indonesia. Yang artinya kalaupun di sekolah itu pakai bahasa Inggris ya sebisanya di rumah pakai bahasa Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Mendikdasmen: Sumpah Pemuda jadi momen bangga dengan bahasa Indonesia
Meski demikian, hal tersebut merupakan kebijakan masing-masing keluarga yang tidak dapat dipaksakan.
"Kembali lagi itu kan beda ya untuk setiap keluarga nggak mungkin kita bisa paksakan," tutup Rahayu.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam forum rapat atau pertemuan di UNESCO.
Baca juga: RI resmikan program studi bahasa Indonesia di Mesir pada November
"Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi dalam rapat-rapat UNESCO. Insya Allah nanti pekan ini saya akan ke Uzbekistan," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Pada kegiatan yang berlangsung di Uzbekistan tersebut Mendikdasmen diajak oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri sekaligus berbicara pada forum assembly.
"Di situ, saya akan berpidato menggunakan Bahasa Indonesia dan juga menjadi awal dari digunakannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam rapat-rapat UNESCO," kata Mendikdasmen
Baca juga: FHI 2025 gaungkan semangat berbahasa Indonesia di 60 negara
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































