Palu (ANTARA) - Jurnalis Wanita Indonesia (JUWITA) dan PT Donggi Senoro Liquefied Natural Gas (DSLNG) berkolaborasi dalam memberikan pelatihan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) sebagai upaya memperkuat perlindungan jurnalis perempuan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Jurnalis perempuan sangat rentan menjadi sasaran kekerasan berbasis gender online," kata Ketua JUWITA Kartini Nainggolan di Palu, Sabtu.
Untuk itu, kata dia, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas jurnalis perempuan dan jurnalis muda agar mampu mengenali, mencegah, sekaligus melindungi diri dari ancaman maupun serangan kekerasan berbasis gender di ruang digital.
Ia mengatakan melalui pelatihan ini, pihaknya ingin membekali para jurnalis, khususnya jurnalis perempuan dengan pengetahuan, keterampilan, sekaligus jejaring dukungan agar tetap aman dan berdaya menjalankan profesinya.
Pelatihan bertema “Lawan Kekerasan Digital Bangun Solidaritas Jurnalis Perempuan Muda” itu diikuti 20 orang peserta yang terdiri dari jurnalis berbagai media lokal maupun nasional serta mahasiswa.
Baca juga: Hakim diminta pertimbangkan kekerasan seksual di pembunuhan wartawati
Ia menambahkan, selain aspek perlindungan digital, pelatihan juga menekankan pentingnya solidaritas antarjurnalis perempuan sehingga korban KBGO bisa mendapat dukungan, baik secara psikologis maupun advokasi.
Public and Media Relation Officer PT DSLNG Reski Sululing mengatakan dukungan perusahaan dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen terhadap kebebasan pers dan perlindungan jurnalis di Sulawesi Tengah.
“DSLNG sebagai salah satu perusahaan di Sulawesi Tengah sangat mendukung kerja-kerja jurnalistik. Kami berupaya agar jurnalis, khususnya jurnalis perempuan, dapat bekerja dengan aman tanpa adanya kekerasan," ujarnya.
Baca juga: Menteri LH desak Polri ungkap aktor intelektual kasus kekerasan jurnalis
Oleh karena itu, kata dia, DSLNG berkolaborasi dengan JUWITA untuk menyelenggarakan pelatihan KBGO ini agar para jurnalis perempuan mampu melindungi diri dari ancaman maupun serangan kekerasan berbasis gender di ruang digital.
Adapun materi dalam pelatihan tersebut mencakup pengenalan bentuk-bentuk KBGO, strategi keamanan digital, hingga pendampingan psikologis bagi korban.
Baca juga: Komnas HAM berkomitmen lindungi kerja jurnalis jalankan tugas
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.