Jumlah wisatawan ke Bukittinggi capai 764.640 pengunjung pada 2024

2 months ago 20
Dari seluruh objek wisata berbayar berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp17,5 miliar

Bukittinggi (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mencatat jumlah kunjungan ke lokasi wisata berbayar mencapai 764.640 orang selama tahun 2024.

"Dari seluruh objek wisata berbayar berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp17,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria di Bukittinggi, Kamis.

Ia menyebutkan jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pengunjung Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) serta Benteng Fort de Kock sebanyak 604.541 orang ditambah pengunjung Taman Panorama Lubang Jepang sebanyak 160.099 orang.

"Dari Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) serta Benteng Fort de Kock perolehan PAD sebesar Rp14,4 miliar kemudian dari Taman Panorama Lubang Jepang perolehan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp3,08 miliar," katanya.

Jumlah kunjungan wisata selama 2024 ini menurun dibandingkan tahun 2023.

Saat itu, Pemkot Bukittinggi mencatat satu juta lebih kunjungan wisatawan ke objek wisata berbayar.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar sebelumnya telah menegaskan sasaran Dinas Pariwisata disesuaikan dalam menjalankan misi Pemerintah Kota Bukittinggi yaitu "hebat dalam sektor kepariwisataan, seni budaya dan olahraga".

"Misi itu juga untuk meningkatkan pengelolaan destinasi pariwisata daerah dan meningkatkan perkembangan ekonomi kreatif daerah," katanya.

Ia menyebutkan dengan tingginya jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif di Kota Bukittinggi melalui UMKM yang ada.

Baca juga: Program makan bergizi gratis di Bukittinggi dimulai Senin 13 Januari

Baca juga: Pemkot Bukittinggi gratiskan kunjungan wisata satu hari

Baca juga: Objek wisata terbaru Bukittinggi dibuka akhir tahun 2024

Baca juga: Komisi VI DPR: Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi telan dana Rp60 triliun

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |