Jumlah sambungan air bersih di Jakarta meningkat

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Jumlah sambungan baru air bersih di Jakarta setelah diambilalih dari pihak swasta meningkat tajam dan dalam waktu dua tahun setengah telah mencapai 95.699 sambungan.

"Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa kami mampu menghadirkan lompatan percepatan layanan yang berdampak langsung bagi masyarakat," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, perusahaan daerah itu telah mengambilalih penuh pengelolaan layanan air minum perpipaan dari kedua eks mitra swasta pada Februari 2023.

Perubahan orientasi menjadi layanan publik murni membawa dampak besar sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan kepada PAM JAYA untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta.

Sebelum pengelolaan 100 persen oleh PAM Jaya (2021-2022), penambahan Sambungan Rumah (SR) yang terpasang hanya 37.003 selama dua tahun, dengan persentase cakupan layanan tercatat 65,85 per Oktober 2022.

Baca juga: Pramono targetkan 75 persen BUMD Jakarta beri dividen tahun depan

Sejak pengelolaan air perpipaan diambilalih penuh pada 2023, penambahan 13.641 SR yang menjadi pijakan awal untuk lonjakan besar pada tahun-tahun berikutnya.

"Hanya setahun kemudian, capaian penambahan tersebut menjadi 46.196 SR di 2024 dan bertambah lagi 35.862 SR hanya dalam enam bulan pertama 2025," ujarnya.

Totalnya, sejak 2023 hingga pertengahan 2025 perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berhasil menambah 95.699 SR yang berarti lebih dari dua setengah kali lipat dibanding capaian dua tahun sebelum pengambilalihan.

Peningkatan ini juga dibarengi oleh penguatan infrastruktur. Panjang jaringan pipa distribusi bertambah dari 12.120 kilometer (km) di tahun 2022 menjadi 12.600 km per Juni 2025, memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah baru.

Kapasitas produksi air dari seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA) juga meningkat dari 20.757 liter per detik (lps) menjadi 22.651 lps, memperkuat pasokan dan pemerataan distribusi air minum perpipaan di seluruh Jakarta.

Baca juga: PAM Jaya telah pasang 34 ribu sambungan baru air bersih

Hingga Juni 2025, cakupan layanan air minum perpipaan telah mencapai 72,69 persen dan mencakup sebagian besar wilayah di Jakarta. "Selama periode 2024-2025, PAM Jaya terus memperluas cakupan layanan dengan menjangkau wilayah-wilayah baru di Jakarta," katanya.

Di Jakarta Timur, penambahan wilayah mencakup 34 kelurahan seperti Ujung Menteng, Cakung Barat, Pondok Kopi, Klender hingga Rawa Terate. Kemudian Jakarta Utara, layanan meluas ke 23 kelurahan antara lain Marunda, Cilincing, Kelapa Gading Barat, Tugu Utara dan Pademangan Timur.

Di Jakarta Selatan, penambahan mencakup Kelurahan Bintaro dan Pesanggrahan serta di Jakarta Pusat menjangkau Kelurahan Kebon Kosong.

"Perluasan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemerataan akses air minum perpipaan di seluruh wilayah Jakarta," kata Arief.

Pencapaian ini menjadi bagian dari komitmen PAM Jaya untuk mewujudkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta pada tahun 2029, sebagaimana amanat yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |