Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat mengemukakan bahwa kegiatan "Jumat Menanam" (Juna) merupakan program andalan dalam rangka penghijauan di wilayah tersebut.
"Kami berharap dari penataan pedestrian, ke depannya Juna bisa terus dilakukan," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Pusat, Mila Ananda di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Jakarta Pusat masih minim dan sangat minim untuk dijadikan tempat-tempat menanam.
Karena itu, dengan keterbatasan lahan maka penataan pedestrian menjadi solusi untuk menanam pohon dalam rangka penghijauan.
Ia menjelaskan, selama bulan Januari ini sudah dilakukan penanaman sebanyak 57 pohon. Sedangkan untuk tahun 2024 sebanyak 500 pohon di seluruh Jakarta Pusat (Jakpus).
Pada kesempatan kali ini, kata Mila, terdapat 30 pohon tabebuya yang ditanam di Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta tanam ribuan pohon di kolong Tol Becakayu
Baca juga: DKI perbanyak RTH guna perbaiki kualitas udara
Untuk ke depannya, sisi depan dari sekitaran hotel di lokasi ini akan ditanam 12 pohon tabebuya. Kemudian setelah pembangunan pendestriannya akan tembus ke Jalan RM Margono ada penambahan pohon.
"Sebenarnya jalan ini cukup panjang, pada tahun 2024 penataan pedestrianya dilakukan oleh Bina Marga, sementara untuk mempercantik kami tanam pohon tabebuya dan tanaman 'buffer' agar pengguna jalan lebih aman," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pohon tabebuya ini seperti pohon-pohon pada umumnya. Yang terpenting penyiramannya di tahap awal penanaman dan tidak bergantung pada hujan saja.
"Kami menyiagakan tim tangki yang rutin menyiramnya," kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025