Jepang-AS perkuat aliansi mineral kritis, lawan pengaruh China

3 hours ago 2

Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden AS Donald Trump berencana menegaskan kembali kerja sama dalam pengamanan mineral strategis, termasuk tanah jarang, pada pertemuan puncak langsung pertama mereka di Tokyo, menurut sejumlah sumber diplomatik, Minggu.

Langkah ini menyusul pengetatan kontrol ekspor tanah jarang oleh China, yang semakin memperburuk ketegangan dalam hubungan Beijing–Washington. Tokyo dan Washington berupaya menyelaraskan kebijakan keamanan ekonomi mereka untuk memastikan pasokan mineral penting yang stabil dan vital bagi industri teknologi tinggi.

Pada pertemuan puncak hari Selasa, Takaichi dan Trump juga dijadwalkan menandatangani dokumen terkait kebijakan tarif AS, sekaligus menyepakati penguatan kerja sama dalam memblokir aliran prekursor yang digunakan untuk produksi opioid sintetis fentanil, menurut sumber tersebut.

Trump dijadwalkan tiba di Jepang pada Senin untuk kunjungan pertamanya sejak menghadiri KTT G20 di Osaka pada 2019.

Setelah China mengumumkan pengetatan regulasi ekspor tanah jarang pada 9 Oktober, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 100 persen terhadap barang-barang asal China. Ia juga kemungkinan akan bertemu Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan, yang akan dikunjunginya setelah Jepang.

Kedua pemimpin diperkirakan akan menekankan pentingnya membangun rantai pasokan yang tangguh bagi mineral kritis, serta membahas opsi kerja sama multilateral dengan negara-negara seperti Australia dan India untuk menyeimbangkan pengaruh China.

Takaichi juga akan menjelaskan kepada Trump komitmen pemerintah Jepang untuk menindaklanjuti memorandum yang mencakup rencana investasi senilai 550 miliar dolar AS (sekitar Rp9.160 triliun) di Amerika Serikat, sebagai imbalan atas pengurangan tarif terhadap produk-produk Jepang.

Kedua pemimpin akan menandatangani dokumen berdasarkan perintah presiden dan memorandum yang diterbitkan pada September, yang menegaskan pemeliharaan kebijakan tarif serta implementasi stabil dari rencana investasi Jepang, menurut sumber tersebut.

Prekursor narkotika untuk fentanil diyakini berasal dari China dan masuk ke AS melalui Meksiko dan Kanada. Dengan sejumlah perusahaan China diduga melakukan ekspor ilegal melalui Jepang, Takaichi dan Trump akan menyepakati pertukaran informasi terkait bahan baku narkotika tersebut.

Takaichi, seorang konservatif garis tegas yang memimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, terpilih di parlemen sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang pada Selasa lalu.

Sumber: Kyodo

Baca juga: Deposit lithium besar ditemukan di Altmark, Jerman

Baca juga: Australia, AS teken kesepakatan logam tanah jarang senilai Rp141 T

Baca juga: China teruskan pembatasan ekspor logam tanah jarang meski dikritik AS

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |