Banda Aceh (ANTARA) - Jembatan Tenge Besi di Desa Gemasih, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh kini telah rampung diperbaiki yang rusak diterjang banjir akhir November 2025 dan kendaraan sudah bisa melintas kembali.
"Terhubungnya kembali Jembatan Tenge Besi ini membawa harapan baik bagi masyarakat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, di Banda Aceh, Rabu.
Nasir mengatakan, pulihnya infrastruktur ini merupakan langkah krusial untuk memulihkan aktivitas masyarakat, dan optimis normalisasi jembatan dapat membawa dampak positif terhadap mobilitas warga hingga stabilitas ekonomi daerah.
"Kita harapkan proses distribusi logistik ke wilayah pedalaman, khususnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah kembali lancar tanpa hambatan," ujarnya.
Dirinya menyampaikan, jembatan tersebut merupakan salah satu urat nadi bagi para petani di dataran tinggi Gayo.
Karena selama akses terputus, para petani mengalami kesulitan besar, baik saat melintas maupun mendistribusikan hasil bumi keluar daerah, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan mereka.
"Dengan normalnya arus lalu lintas, hasil pertanian masyarakat di sana kini bisa diangkut dengan mudah. Kami optimis hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana," kata M Nasir.
Baca juga: BPBD: Banjir kembali rendam Pidie Jaya
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Mawardi, menjelaskan bahwa arus lalu lintas di lokasi saat ini terpantau lancar.
Tetapi, dirinya juga mengingatkan agar masyarakat atau pelintas dapat menjaga ketahanan jembatan yang baru diperbaiki ini bersama-sama.
"Petugas tetap mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dan memperhatikan muatan kendaraan. Hal ini penting demi menjaga ketahanan jembatan dalam jangka panjang," katanya.
Selain faktor muatan, Mawardi juga meminta para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem atau perjalanan di malam hari.
Kemudian, masyarakat disarankan sebaiknya menunda perjalanan terlebih dahulu jika memang tidak mendesak apabila hujan deras guna menghindari risiko keselamatan.
“Kami himbau kepada pengendara jika sedang turun hujan atau sudah sore hari sebaiknya ditunda dulu perjalanannya. Kecuali jika dalam keadaan mendesak,” demikian Mawardi.
Baca juga: Korban jiwa meninggal dunia bencana alam di Sumut jadi 371 orang
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































