Jakarta (ANTARA) - Pebasket Brandon Van Dorn Jawato mengatakan Pelita Jaya Jakarta merupakan tim terbaik untuk melakukan transisi saat menyerang dan bertahan saat ini, sehingga bisa menaklukkan Prawira Bandung dengan skor 83-66.
Menurut kapten Pelita Jaya itu, para pemain mampu tampil disiplin dalam dua situasi tersebut, sehingga bisa menang dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di C-Tra Prawira Arena, Bandung, Sabtu (15/3) malam.
"Kami tim terbaik dalam melakukan transisi dan itu berhasil membuat kami menang," kata Jawato dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, lawannya yang diasuh oleh David Singleton itu kesulitan meladeni permainan cepat tim tamu, sehingga sulit mengejar ketertinggalan poin.
"Kami menekan mereka sejak di tengah lapangan dan mencoba untuk memaksa lawan melakukan kesalahan, serta kami melakukan transisi lebih cepat," ujar pemain bernomor punggung 13 itu.
Forward itu menambahkan, ketertinggalan skor di kuarter pertama membuat pelatih Johannis Winar atau yang kerap disapa Coach Ahang, mengubah strategi dalam bertahan.
Hasilnya, lanjut dia, permainan pun berhasil dikuasai timnya, khususnya pada kuarter ketiga dan keempat.
Sementara itu, usai tertinggal 16-20 di kuarter pertama, Pelita Jaya mengubah pertahanan mereka di kuarter kedua.
Coach Ahang menempatkan Muhamad Arighi untuk menjaga ketat guard andalan lawan, yakni Yudha Saputera, guna mengacaukan aliran bola.
Strategi itu terbukti ampuh, sehingga tim tamu membalikkan keadaan dan tidak pernah lagi bisa dikejar oleh tuan rumah.
Sebab, pada kuarter ketiga dan keempat praktis menjadi milik Pelita Jaya dengan keunggulan 20-17 dan 18-15.
K.J. McDaniels menjadi top skor bagi juara IBL 2024 itu, dengan membukukan 23 poin, 15 rebound, dan lima assist.
Sedangkan Brandon Jawato mencetak 16 poin, lima rebound, dan tiga assist.
Ditambah oleh James L. Dickey III dengan delapan poin, 17 rebound, dan empat assist.
Dari semua pemain dalam rosters Pelita Jaya saat itu, hanya Reggie Mononimbar dan Harits Prasidya yang tidak mencetak poin.
Sedangkan dari sisi Prawira Bandung, De Vaughn Washington mencetak 16 poin, delapan rebound, dan dua assist.
Center andalan mereka yang baru sembuh dari sakit, yaitu Norbertas Giga, mencetak 13 poin, delapan rebound, dan empat assist.
Disusul oleh David Nuban lewat kontribusi 10 poin.
Prawira menderita kekalahan beruntun untuk pertama kalinya di IBL GoPay 2025.
Kekalahan itu merupakan yang kelima dalam musim ini, dari total 12 laga yang sudah dilakoni.
Yudha Saputera dan kawan-kawan kini bertengger di peringkat keempat dengan rekor pertandingan 7-5 (menang-kalah).
Sedangkan, Pelita Jaya kini berada di peringkat ketujuh, dengan rekor laga 8-2.
Baca juga: Pelita Jaya Jakarta menang atas Prawira Harum Bandung 83-66
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025