Jatim dan Singapura kerja sama penguatan SDM dan inovasi strategis

1 month ago 6

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Singapura sepakat memperluas kerja sama strategis di bidang penguatan sumber daya manusia (SDM), inovasi, dan tata kelola pemerintahan adaptif.

"Terima kasih atas kunjungan Bapak Duta Besar Singapura untuk Indonesia hari ini bersama dengan tim calon pimpinan tinggi dari 31 institusi. Kami berharap ada proses untuk berbagi pengalaman terbaik yang telah dilakukan oleh Singapura," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng dan delegasi 32nd Senior Management Programme (SMP) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Kunjungan rombongan sebanyak 48 orang dari 31 institusi itu dalam rangka Dialog Session of Singapore Public Sector Leader to Senior Management Programme yang membahas kepemimpinan dan kolaborasi lintas negara di sektor pendidikan, kesehatan, dan investasi.

Berdasarkan World Competitiveness Booklet 2024, Singapura menduduki peringkat 1 di ASEAN dan peringkat 4 dunia menurut Global Innovation Index 2024, serta peringkat 2 dunia dalam IMD World Talent Rankings 2024 di bawah Swiss.

Sementara itu, Indonesia mencatat kemajuan signifikan ke peringkat 27 dunia dalam IMD World Competitiveness Ranking 2024, naik tujuh posisi dari tahun sebelumnya.

“Melihat posisi strategis Singapura, kami berharap ada proses transfer pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkuat SDM birokrasi di Jawa Timur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat secara luas,” ujar Khofifah.

Baca juga: Jatim gandeng Kedubes Inggris percepat proyek kereta perkotaan
Baca juga: Khofifah-Konjen Jepang perkuat kerja sama penguatan kapasitas SDM

Ia juga menyampaikan bahwa kunjungan balik ke Singapura akan dilakukan pada November 2025 untuk mengikuti short course di bidang manajemen kesehatan, investasi, reformasi birokrasi, serta peningkatan kapasitas kepala sekolah.

"Kemudian short course untuk investasi dan reformasi birokrasi. Kita berharap transformasi pengetahuan dan pengalaman yang baik dari Singapura untuk melakukan penguatan inovasi, penguatan daya saing, dan talent ranking untuk semua birokrat kita, kepala sekolah, dan layanan kesehatan," katanya.

Khofifah optimistis kolaborasi ini akan memperkuat posisi Jatim dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan efektivitas pemerintahan melalui SDM yang kompeten dan adaptif.

Sementara itu, Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng menyatakan pihaknya ingin bertukar pengalaman karena Jawa Timur merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia dengan kontribusi 14,42 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"Hari ini saya membawa beberapa delegasi dari SMP untuk menyaksikan secara langsung perkembangan yang ada di Jawa Timur sebagai ekonomi terbesar nomor dua di Indonesia," tuturnya.

Dalam kunjungannya, delegasi juga mendatangi KEK JIIPE dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai pusat unggulan pendidikan dan teknologi di Jawa Timur.

"Dialog ini kami lakukan karena kami ingin menyambut kerja sama yang lebih erat antara Jawa Timur dan Singapura. Terima kasih atas sambutannya dan kami menunggu kedatangan Ibu Gubernur di Singapura," katanya.

Baca juga: Kemendikdasmen tutup LKS Tingkat Nasional, Jatim raih juara umum
Baca juga: Foker Koppontren Jatim-Serunai Malaysia kerja sama digitalisasi halal

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |