Jalan-jalan sendirian juga bisa menyenangkan, simak kiatnya

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Jalan-jalan sendirian bisa mendorong orang untuk keluar dari zona nyaman serta menghadirkan pengalaman-pengalaman tak terduga yang berkesan dan menyenangkan.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Sabtu (15/11), kreator konten perjalanan Sanjana Goswami mengemukakan bahwa jalan-jalan sendiri bukan berarti kesepian.

Ia menuturkan pengalamannya membangun koneksi dan persahabatan saat menjelajahi tempat-tempat baru, melalui perjalanan panjang, dan tinggal di hostel ketika bepergian sendirian.

Berikut kiat-kiat dari Goswami untuk menikmati perjalanan ketika bepergian sendirian.

1. Nikmati kesendirian terlebih dahulu
Sebelum bertemu orang baru, ada baiknya menikmati kesendirian, kenyamanan bergerak dengan ritme sendiri. Menikmati membaca di kafe, jalan-jalan di pasar, atau makan sendirian bisa menjadi titik awal untuk menjalin persahabatan.

2. Buka peluang dengan lebih sering bilang "ya"
Bepergian sendiri membuka pintu bagi peluang spontan dan bilang "ya" dapat mengubah seluruh perjalanan, termasuk ketika penghuni hostel yang lain mengajak Anda bergabung untuk makan malam, menikmati pantai, atau mendaki saat matahari terbit.

Anda tidak membuat kenangan hanya dengan duduk di tempat tidur.

3. Ikut tur grup
Kalau malu atau tidak yakin harus mulai dari mana, aktivitas tur grup dapat mengurangi tekanan. Tur jalan kaki, kelas memasak, lokakarya seni, dan kegiatan pendakian harian menawarkan pengalaman bersama yang terintegrasi, yang membuat ikatan terasa alami alih-alih dipaksakan.

Anda semua belajar, menjelajah, atau tertawa bersama, dan itu bisa langsung memecah kebekuan.

4. Menginap di hostel
Anda tidak harus menjadi backpacker untuk menikmati pengalaman tinggal di hostel. Banyak hostel modern yang indah, bersih, dan aman serta dilengkapi dengan ruang bersama untuk membantu para pelancong berbaur.

Malam menonton film, bermain gim, mencicipi makanan lokal, atau berkumpul di atap gedung dapat menciptakan persahabatan yang bertahan lama setelah check-out.

5. Ajukan pertanyaan dan tetaplah ingin tahu
Rasa ingin tahu bisa membantu ketika buntu. Pertanyaan sederhana seperti "Dari mana asalmu?", "Sudah pergi kemana saja?", atau "Apakah kamu punya rekomendasi untuk malam ini?" dapat menjadi pembuka percakapan.

6. Bepergian sendirian bukan berarti kesepian
Penting untuk menyadari bahwa Anda tidak membutuhkan kelompok untuk merasa diterima. Dengan bersikap terbuka dan bersikap baik, percayalah bahwa koneksi bisa terjadi dengan cara yang tak terduga di kereta, di kafe, dalam antrean, atau saat menyaksikan matahari terbenam di samping orang asing.

Baca juga: KAI tawarkan tujuh paket wisata dalam Rail Tour Jawa Timur

Baca juga: Waspadai risiko flu saat liburan, perhatikan ini sebelum bepergian

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |