Jaktim kebut Waduk Giri Kencana untuk atasi banjir di Cilangkap

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur mengebut pembangunan Waduk Giri Kencana di Jalan Giri Kencana RW 03 dan RW 06 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.

"Pekerjaan saat ini baru sekitar 5,6 persen dan kita targetkan rampung pada 15 Desember mendatang," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang e-katalog mulai awal Juni lalu dengan anggaran dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp56,1 miliar.

Pembangunan meliputi pengerukan lahan pada permukaan basah, pembuatan turap menggunakan konstruksi anyaman kawat baja yang diisi dengan batu-batuan (bronjong) dan berbagai kelengkapannya.

Lalu, dalam revitalisasi ini juga ada pengerukan lahan dari kondisi eksisting dua meter, akan diperdalam lagi dua meter. Nantinya kedalaman waduk Giri Kencana mencapai lima meter.

Baca juga: Jakarta siap bantu atasi banjir di daerah penyangga

​​​​​​Diharapkan waduk ini mampu mengatasi genangan yang biasa terjadi wilayah RW 02, 03, 04 dan 06 Kelurahan Cilangkap.

Wakil Manajer Proyek Revitalisasi Waduk Giri Kencana, Bernard Saragih mengatakan, pembangunan waduk yang terhampar di lahan seluas kurang lebih 4,5 hektare ini dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB .

Namun, karena waktunya sedikit mepet dan kejar target maka pekerjaan diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya.

"Saat ini kita sedang lakukan penggalian lahan atau pengerukan sekaligus pemasangan turap menggunakan bronjong batu kali yang mengelilingi area waduk," ujar Bernard.

Bernard menjelaskan, bronjong dipasang dengan model enam trap agar kokoh dan turap waduk tidak mudah longsor. Bronjong yang sudah terpasang saat ini sekitar 1.700 meter kubik atau sepanjang 150 meter dari total 800 meter.

Baca juga: Banjir di TL Ring Road Puri Kembangan Jakbar sudah surut

Menurut Bernard, cuaca menjadi kendala dalam pengerjaan proyek tersebut. Misalnya, ketika hujan tanah akan mengembang dan becek sehingga kendaraan truk sulit masuk ke area titik fokus pengerjaan.

Namun, Bernard memastikan para pekerja tetap menjalankan tugasnya secara baik.

"Jadi kendalanya kalau hujan itu kendaraan pembawa material ke arah belakang (sisi Utara) cukup susah. Terus ada masyarakat yang tetap mancing ikan di waduk meski ada pengerjaan," katanya.

Semua akses sekitar sudah ditutup agar warga tidak masuk ke area pembangunan karena berbahaya, banyak alat berat dan bahan material yang cukup banyak.

"Sebelumnya, kami sudah kasih imbauan melalui perangkat pemerintah setempat dari kelurahan, RT dan RW, tapi karena adanya warga tetap nekat, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sekarang sudah steril sudah diberi imbauan oleh RW dan ikannya sudah habis," ujar Bernard.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |