Jaksel tinjau Pejaten Shelter tiga bulan sekali untuk cari solusi

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meninjau tempat penampungan hewan, Pejaten Shelter setiap tiga bulan sekali untuk mencari solusi demi kenyamanan lingkungan sekitar.

"Per tiga bulan, kami akan peninjauan mencarikan solusi seperti apa, kendala itu antara lain masalah biaya operasional," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Tomy menambahkan nantinya dari Pejaten Shelter juga diminta membuat laporan setiap bulan terkait jumlah hewan yang diterima maupun keluar untuk diadopsi.

Dia berharap adanya laporan maupun monitoring dari pemerintah untuk mengetahui perkembangan serta membantu pengelolaan shelter sebagai solusi, termasuk rencana pemindahan.

"Berarti kita lihat laporan bulanan seperti apa, makanya nanti per tiga bulan, tim tingkat kota bersama SKPD terkait peninjauan ke lapangan," ucapnya.

Baca juga: Pejaten Shelter diminta tambah tangki septik imbas keluhan warga

Selain itu, juga diharapkan pemilik shelter untuk segera memiliki izin tempat penampungan hewan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Tadi disampaikan dari PTSP karena dari pemerintah pusat ini juga kelihatannya belum keluar izin shelter itu," tambahnya.

Sebelumnya, Pemkot Jaksel meminta tempat penampungan hewan liar, Pejaten Shelter untuk menambah tangki septik imbas keluhan warga karena terganggu dengan bau tempat itu.

Kemudian, pihaknya mengimbau Pejaten Shelter untuk memiliki izin dan membatasi daya tampung hewan liar agar populasinya terkontrol sehingga tidak mengganggu kawasan sekitar.

Tempat penampungan hewan, "Pejaten Shelter" menjalin mitra dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan untuk menampung hewan liar.

Baca juga: Pejaten Shelter pastikan babi yang kabur akan disterilisasi

Pengelola tempat penampungan hewan, Pejaten Shelter di Pejaten (Jakarta Selatan) memastikan akan mensterilkan babi yang kabur untuk mencegah berkembangbiak dan tidak meresahkan warga sekitar.

Sebelumnya, video viral di Instagram @wargajakarta.id yang memperlihatkan seekor babi yang dikejar warga di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/6).

Kemudian, kejadian babi lepas dari shelter itu kembali terjadi pada Rabu (25/6).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |