Jakarta (ANTARA) - Jakarta perlu memperbanyak acara berskala internasional seperti "Jakarta International Marathon 2025" (JAKIM 2025) untuk memperkuat kota metropolitan tersebut menjadi kota global.
"Saya sangat mendukung (JAKIM). Ini salah satu cara menuju Jakarta sebagai kota global," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, "JAKIM 2025" merupakan ajang berskala internasional. Hal ini terbukti dari peserta yang mengikuti lima lari maraton tersebut datang dari berbagai negara.
Rano menyatakan bahwa dari data yang ada peserta "JAKIM 2025" datang dari 51 negara. Mereka mengirimkan sejumlah atletnya untuk bertanding pada ajang tersebut.
Untuk itu, Rano berharap acara berskala internasional terus diadakan di Jakarta agar bisa menempatkan Jakarta di jajaran kota global.
Baca juga: Pram pastikan "BTN JAKIM 2025" tak berpengaruh besar terhadap lalin
Baca juga: JAKIM jadi penggerak ekonomi di Jakarta
Dulu maraton ada, tapi skalanya lebih lokal. Sekarang peserta datang dari berbagai negara. "Bahkan ada komunitas pelari dari Malaysia yang rutin mengikuti maraton di Asia," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berupaya untuk mengantarkan Jakarta masuk peringkat 50 kota global dunia.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-498 Kota Jakarta di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (22/6).
Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan visi pembangunan 2025-2029, yaitu Jakarta kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh warganya.
"Sebuah visi yang menjadi arah pijakan menyeluruh dan terukur tanpa meninggalkan akan budaya dan jati dirinya," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.