Jakarta (ANTARA) - Hukumonline menggelar Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 yang bertujuan untuk mendorong praktik kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan yang adaptif serta berkelanjutan di Indonesia.
Pada tahun ini partisipan meningkat 64,61 persen daripada tahun sebelumnya, yakni menjadi 107 perusahaan dari sekitar 20 sektor industri.
"Peningkatan jumlah peserta hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya merupakan sinyal positif bahwa budaya kepatuhan hukum makin dipandang sebagai landasan penting dalam tata kelola perusahaan," kata Chief Executive Officer Hukumonline Arkka Dhiratara dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Di tengah kompleksitas tantangan bisnis global, kata dia, kepatuhan pada regulasi dinilai menjadi kompas strategis yang menuntun arah bisnis menuju keberlanjutan.
Maka dari itu, IRCA 2025 memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang mampu menjadikan kepatuhan hukum sebagai nilai inti dalam pengambilan keputusan strategis.
Baca juga: Jalankan kepatuhan hukum dan GCG, PLN EPI raih IRCA 2024
Baca juga: Pupuk Indonesia raih penghargaan IRCA berkat bisnis berintegritas
Sebagaimana tahun sebelumnya, IRCA 2025 membagi penghargaan ke dalam empat kategori utama, yaitu Sapphire–Best Enterprise in Regulatory Compliance; Diamond–Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance; Gold–Notable Enterprise in Regulatory Compliance; dan Silver–Recognized Enterprise in Regulatory Compliance.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada Best Holding Company in Regulatory Compliance serta The Emerging Leader for Regulatory Compliance.
Menurut Arkka, kategori tersebut tidak hanya mencerminkan tingkat kepatuhan yang dicapai, tetapi juga kedalaman integrasi strategi kepatuhan, masing-masing oleh perusahaan dan individu pimpinan perusahaan.
Seleksi dan penilaian dilakukan oleh dewan juri independen yang terdiri atas lima profesional dengan latar belakang beragam.
Dengan pendekatan ini, kata Arkka, Hukumonline berhasil mengidentifikasi praktik terbaik di bidang regulatory compliance yang mampu memenuhi regulasi serta progresif dan visioner dalam menjalankan operasional perusahaan.
"Kami percaya bahwa kepatuhan hukum yang kuat bukan sekadar pelindung dari risiko hukum, melainkan menjadi pilar penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis," tutur Arkka.
Arkka berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi perusahaan untuk terus mengedepankan kepatuhan hukum sebagai nilai inti dalam setiap proses bisnis.
Baca juga: PKT raih Platinum IRCA 2022 berkat penerapan Responsible Care-ESG
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025