Investasi Vinfast di Indonesia Rp4 triliun, bangun pabrik EV di Subang

3 days ago 8
"Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun,"

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan perusahaan otomotif asal Vietnam yakni Vinfast telah menyatakan komitmen investasinya untuk Indonesia dengan pembangunan pabrik mobil listrik (electric vehicle/EV) di Kota Subang, Jawa Barat yang bernilai sebesar Rp4 triliun.

"Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Rosan mengatakan bahwa komitmen investasi itu telah disampaikan langsung oleh para petinggi Vinfast dalam pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Selain mengutarakan komitmen investasi tahap awal lewat pembuatan pabrik mobil listrik, Rosan menyebut Vinfast juga mengutarakan beberapa peluang investasi dalam bentuk lainnya di Indonesia yang terkait dengan sektor energi.

Dalam hal pembangunan pabrik mobil listrik berkapasitas 50.000 kendaraan setiap tahunnya, Vinfast merencanakan pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat setelah momen Ramadhan selesai dilangsungkan di Indonesia.

Diharapkan pembangunan pabrik bisa selesai di 2026 dan produksi sudah bisa dimulai oleh Vinfast di Indonesia. Rosan juga menjelaskan nantinya saat beroperasi akan ada beragam tipe kendaraan yang diproduksi.

"Ada beberapa tipe, harga jual Rp200 juta-Rp600 juta, itu yang mereka sampaikan tadi dengan berbagai tipe kendaraan," katanya.

Sejauh ini, persiapan untuk pembangunan pabrik otomotif tersebut berjalan dengan lancar, Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung bahkan mempercepat proses pembangunan pabrik tersebut sehingga investasinya bisa berjalan lancar dan memberi dampak bagi masyarakat sekitar.

Sebelumnya, pada Senin (10/3) telah diwartakan bahwa perusahaan otomotif asal Vietnam VinFast serius ingin berinvestasi bangun pabrik di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3), menyebut Indonesia merupakan satu dari dua negara yang dibidik oleh VinFast untuk manufaktur mobil yang produksinya untuk pasar ekspor.

“VinFast memang sudah bertemu dengan kami juga untuk rencana membangun pabriknya di Indonesia, dan mereka memang ingin. Jadi, Indonesia itu salah satu dari dua negara yang mereka manifestasi di luar Vietnam untuk manufaktur ini, dan mereka sangat serius,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan.

Pewarta: Livia Kristianti dan Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |