Kolaborasi Jurnalis gelar Sanlat Ramadhan usung tema lingkungan-pangan

6 hours ago 2

Kota Bogor (ANTARA) - Komunitas Wartawan Jabodetabek, pondok pesantren (ponpes) dan mitra lainnya berkolaborasi menyelenggarakan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 Hijriah, Sabtu, membahas permasalahan lingkungan hingga pangan.  

Ketua Panitia Pelaksana Sanlat Ramadhan Dr Lalu Solihin menjelaskan, kegiatan tahunan yang berlangsung di Gedung PT Telkom, Kota Bogor, Jawa Barat, kali ini mengusung tema "Menuju Kesalehan Sosial: Aksi Anak Muda Mengurangi Dampak Perubahan Iklim dan Mendukung Pembangunan Ketahanan Pangan Berkelanjutan".  

Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Wartawan Jabodetabek, Ponpes Ar-Ruhama, Yayasan At-Tawassuth, dan Serikat Pekerja Perum LKBN ANTARA ini sudah berlangsung ke-20 kali, dan diikuti oleh mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, santri, pelajar SLTA dari beberapa daerah di Indonesia. 

Pesantren Kilat Ramadhan 2025 ini mendapatkan dukungan BUMN seperti MIND ID, PT Telkom Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua-Bogor, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional Bakrie Amanah, Aviary Park Indonesia, Indofood, Tatajabar, Lezza (Unirama Group), Dr Chicken, Alfamart, Semen Tiga Roda, AQUA, Cibinong Center Industrial Estate (CCIE), MSC Indonesia, dan Kopi Tugoh.

Peserta Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 Hijriah di Gedung PT Telkom, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2025). (ANTARA/Nuke Rizki Alfian)

Solihin mengatakan Sanlat Ramadhan kali ini membahas tentang lingkungan dan pangan karena kedua topik ini sangat berkaitan dan menjadi masalah global saat ini. 

"Salah satu dampak cuaca ekstrem yang kita alami ialah pada kegagalan panen yang rusak karena banjir, longsor dan curah hujan tinggi. Jadi lingkungan dan pangan saling bersinggungan" katanya. 

Menurut dia kalau semua pihak masih tidak menjaga lingkungan akan terus terjadi kegagalan panen yang akan membuat kelangkaan pangan di Indonesia.

"Pangan sangatlah penting dan vital, untuk kehidupan sehari-sehari kita sebagai manusia," katanya.

"Pangan adalah masalah yang serius bagi kita di Indonesia serta global, bahkan Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospect tahun 2025 menyatakan masalah besar negara negara dunia yaitu cuaca ekstrem yang berdampak pada kesediaan pangan" tambahnya.

Melalui pesantren kilat ini, dilakukan upaya penyadaran dan gerakan memulai dari yang kecil menanam bibit tanaman yang akan dibagikan panitia kepada peserta, demikian Lalu Solihin. 

Baca juga: Mengenal pesantren kilat: Pengertian dan tujuannya di bulan Ramadhan

Baca juga: Serikat Pekerja ANTARA gelar pesantren kilat, ajak Gen Z tangkal hoaks

Baca juga: Pesantren kilat ala militer di atas KRI Semarang-594

Pewarta: Nuke Rizki Alfian/M Fikri Setiawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |