Ini kiat agar lulusan anyar bisa dapatkan pekerjaan yang diinginkan

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Platform edukasi dibimbing.id mengemukakan lulusan anyar perguruan tinggi kerap mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, apalagi pada era yang semakin kompetitif.

Alumni bootcamp Data Science & Data Analyst dibimbing.id, Aditiya Fajar, mengemukakan beberapa kiat yang dapat dilakukan para pencari kerja terutama mahasiswa lulusan baru.

Kemampuan atau skill harus sesuai dengan kebutuhan industri.

Memiliki ijazah saja tidak serta-merta jadi jaminan seseorang punya keterampilan yang sesuai
dengan apa yang dicari perusahaan. Kuliah sarjana umumnya mengajarkan teori yang tidak semuanya diimplementasikan di dunia kerja.


Oleh karena itu, mahasiswa dan fresh graduates tidak boleh hanya puas belajar di ruang kelas. Ilmu-ilmu yang didapatkan selama perkuliahan harus dikembangkan dan didalami agar sesuai dengan keterampilan yang dipakai di industri. Ada berbagai cara mengembangkan keterampilan di luar ruang kelas, misalnya melalui video course di internet ataupun kursus daring sehingga lebih siap bersaing di dunia kerja.

Baca juga: Menaker sebut skill industri 4.0-green jobs relevan dengan masa depan

Menunjukkan keahlian lewat portofolio
Portofolio bisa jadi nilai tambah bagi pencari kerja di semua bidang industri dan menjadi bukti konkrit keterampilan dan kepiawaian seorang kandidat.

Dari sinilah para perekrut bisa melihat bagaimana kandidat menerapkan ilmu dan keterampilan yang sudah ia kuasai.

Portofolio juga jadi ajang bagi lulusan baru menjelaskan tentang keterampilan dan pengalaman lebih lanjut.

Pengalaman kerja yang relevan
Hal lain yang mesti dimiliki mahasiswa sebelum lulus agar siap bersaing di dunia kerja adalah pengalaman kerja yang relevan dengan bidang yang ingin dilamar.

Sebagai fresh graduate, wajar jika belum punya pengalaman kerja penuh waktu. Namun, setidaknya punya pengalaman magang atau proyek yang menunjukkan jika mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki dalam sebuah situasi konkrit.

Memiliki pengalaman magang atau proyek juga menunjukkan kemampuan soft skill yang dicari perusahaan, misalnya kemampuan problem solving, kerja sama, manajemen waktu atau komunikasi. Meski belum punya pengalaman kerja, hal-hal inilah yang bisa memberi nilai tambah di mata perekrut.

Baca juga: Tips menulis pengalaman kerja pada CV

Sertifikasi tambahan
Beberapa posisi seperti Human Resources (HR), Finance, atau Digital Marketing memiliki berbagai sertifikasi tambahan yang menjamin mutu kompetensi pemegangnya.

Sertifikasi ini jadi bukti bahwa kompetensi dan keterampilan kandidat bukan hanya klaimnya semata, tetapi diakui oleh lembaga resmi.

Memegang sertifikasi tambahan memang belum wajib di semua profesi, tetapi bisa jadi nilai tambah di mata perekrut.

Bagi mahasiswa yang minim jam terbang, memegang sertifikasi resmi membuat semakin menonjol sebagai kandidat yang impresif.

Baca juga: 10 skill penting untuk fresh graduate hadapi dunia kerja 2025

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |