Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi tahunan Jakarta pada April 2025 lebih tinggi dibandingkan April 2024 sebesar 2,21 persen atau tertinggi di Pulau Jawa.
"Inflasi tahun per tahun berada pada posisi 2,21 persen, termasuk tertinggi di Pulau Jawa. Sementara yang terendah di Jawa Timur di 1,35 persen," ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Jumat.
Kendati inflasi Jakarta tertinggi di Jawa, namun angka ini masih relatif terkendali karena masih di bawah target inflasi yakni 2,5 plus minus 1 persen.
Baca juga: Inflasi Jakarta April 2025 capai 1,44 persen, terkerek listrik dan emas
Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan rumah tangga, yakni dengan andil mencapai 0,72 persen.
Sementara itu, komoditas utama yang memberi andil inflasi tahunan yakni tarif air minum PAM dengan andil 0,63 persen, kemudian emas perhiasan (0,49 persen), bawang merah (0,12 persen), bawang putih (0,07 persen) dan cabai rawit (0,07 persen).
"Kita tidak melihat komoditas tarif listrik karena memang sudah kembali pada posisi normal," ujar Hasanudin.
Di sisi lain, ada juga untuk komoditas yang memberikan andil deflasi tahunan Jakarta pada Aprl 2025 yakni daging ayam ras sebesar 0,06 persen, bensin (0,05 persen), tomat (0,04 persen), angkutan udara (0,03 persen), dan tarif pulsa ponsel yang memberikan andil minus 0,03 persen.
Baca juga: BPS: Inflasi Jakarta pada April dipengaruhi harga bawang merah
Sementara itu, secara bulanan, Jakarta tercatat mengalami inflasi pada April 2025 terhadap bulan Maret 2025 yakni mencapai 1,44 persen atau lebih tinggi dibandingkan angka nasional yakni 1,17 persen.
Hasanudin mengatakan diskon tarif listrik menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi, dengan andil 1,30 persen.
Komoditas lainnya yang juga menyumbang inflasi Jakarta yakni emas perhiasan sebesar 0,12 persen, bawang merah, bawang putih, dan tomat juga menjadi komoditas penyumbang inflasi Jakarta pada April dengan andil masing-masing 0,06 persen, 0,04 persen, dan 0,03 persen.
Baca juga: DKI bersama Kementerian Ekraf perkuat ekonomi kreatif
Sementara itu, BPS DKI juga mencatat sejumlah komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan Jakarta pada April 2025 yakni cabai rawit dengan andil 0,04 persen, lalu bensin (0,04 persen), daging ayam ras (0,03 persen), tarif pulsa ponsel (0,03 persen), serta angkutan antarkota dan angkutan udara dengan andil deflasi 0,02 persen.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025