Inflasi Jatim April 2025 terendah se-Pulau Jawa dan di bawah nasional

4 hours ago 2
Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kondisi perekonomian provinsi setempat tetap stabil dan kondusif sepanjang April 2025, seiring capaian inflasi yang tercatat sebagai yang terendah di Pulau Jawa dan di bawah rata-rata nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Jawa Timur pada April 2025 tercatat sebesar 0,93 persen secara bulanan (month-to-month/m-to-m). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada pada level 1,17 persen.

“Alhamdulillah, inflasi kita tetap terjaga selama momentum Idul Fitri kemarin. Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Senin.

Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi menahan laju kenaikan harga, terutama pada komoditas pangan, selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Beberapa komoditas yang berkontribusi menekan inflasi pada periode tersebut antara lain cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah.

Namun demikian, sejumlah komponen juga turut menyumbang inflasi di Jawa Timur, di antaranya tarif listrik dengan andil sebesar 0,99 persen, menyusul berakhirnya program diskon listrik pemerintah per 28 Februari 2025.

Selain itu, emas perhiasan mencatat inflasi sebesar 0,20 persen, angkutan udara 0,08 persen, serta bawang merah dan kelapa masing-masing 0,03 persen.

Secara regional, inflasi tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,67 persen, disusul DKI Jakarta (1,44 persen), Jawa Tengah (1,38 persen), Banten (1,29 persen), dan Jawa Barat (1,01 persen).

“Pemprov Jatim telah melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi selama Lebaran, seperti meningkatkan produksi dan distribusi bahan pokok serta pengawasan harga secara ketat,” ujar Khofifah.

Selain inflasi, kinerja ekspor Jawa Timur juga menunjukkan tren positif. BPS mencatat nilai ekspor provinsi ini pada Maret 2025 mencapai Rp6.134,9 miliar, menjadikannya sebagai provinsi dengan nilai ekspor tertinggi kedua secara nasional.

“Nilai ekspor kita mengalami kenaikan 0,10 persen dibandingkan Februari 2025. Sementara nilai impor juga naik sebesar 3,28 persen,” katanya.

Di sektor pariwisata, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi di Pulau Jawa pada periode Januari–Maret 2025, yakni sebanyak 56.971 kunjungan.

“Alhamdulillah, sektor pariwisata kita juga menunjukkan tren positif. Ini semua adalah hasil kerja bersama,” ucap Khofifah.

Ia berharap berbagai capaian ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Kami berharap, prestasi ini menjadi semangat bersama untuk terus membangun Jatim Jaya Luar Biasa menuju Gerbang Baru Nusantara,” katanya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |