Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025 sebesar 0,13 persen atau lebih terkendali dibandingkan inflasi secara nasional yakni 0,19 persen.
"Inflasi di bulan Juni, itu tercatat sebesar 0,13 persen. Lebih terkendali dibandingkan inflasi nasional yang tadi kalau kita simak berada pada inflasi 0,19 persen," ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Resmi Statistik DKI Jakarta Juni 2025 di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Inflasi tahunan Jakarta pada April 2025 tertinggi di Jawa
Adapun angka inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025 merupakan yang terendah di Pulau Jawa. Wilayah dengan angka inflasi bulanan tertinggi di Pulau Jawa yakni Jawa Timur dengan 0,43 persen.
Hasanudin pun merinci berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,09 persen. Kemudian, kelompok transportasi juga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen.
Sementara itu, komoditas yang memberi andil utama inflasi bulanan Jakarta pada Juni 2025, yaitu angkutan udara dengan andil 0,06 persen, daging ayam ras (0,02 persen), tomat (0,02 persen), cabai rawit dan sawi putih (0,01 persen), serta tarif kendaraan roda dua daring (0,01 persen).
Baca juga: Inflasi Jakarta April 2025 capai 1,44 persen, terkerek listrik dan emas
Baca juga: Tingkat kemiskinan di Jakarta turun 0,16 persen
"Komoditas-komoditas utamanya yang memberikan andil inflasi itu angkutan udara. Angkutan udara juga tadi di nasional disebutkan juga memberikan andil yang secara rata-rata nasional cukup tinggi," ujar Hasanudin.
Adapun inflasi tahun kalender Jakarta pada Juni 2025 terhadap Desember 2024 tercatat sebesar 1,5 persen.
"Ini juga tentunya lebih terkendali karena di dalam konteks target inflasi 2,5 persen plus minus 1 tentunya ini berada pada range (jangkauan) yang paling rendah di 1,5 persen," katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.