Indra Lesmana ceritakan evolusi Andien sejak album Kinanti

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Musikus Indra Lesmana menceritakan evolusi penyanyi Andien sejak dia merilis album kedua bertajuk Kinanti pada tahun 2002.

Ketika itu, Indra selaku produser album Kinanti berupaya menampilkan Andien sebagai remaja dengan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya dan menggali potensi sang penyanyi.

"Jadi dia ternyata banyak menulis puisi juga. Jadi aku bilang ya, 'kasih dong tulisan kamu.' Jadi menggali kemampuan dia saat itu yang umurnya juga masih 16 dan saat itu masih di high school," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Dalam konferensi pers tentang konser Andien yang bertajuk "Suarasmara 25 Years of Musical Celebration", Indra menyebut proses pembuatan album Kinanti sebagai proses pendewasaan Andien dalam bermusik.

Menurut dia, pembuatan album tersebut merupakan bagian dari perjalanan Andien dalam mengeksplorasi beragam genre musik.

Selama penggarapan album Kinanti, Indra memperkenalkan jenis musik seperti pop, bosanova, RnB, dan Jazz kepada Andien.

Menurut Indra, Andien memiliki cakupan genre yang luas dan itu membuat dia terus berevolusi dalam berkarya.

"Jadi ketika Andien melanjutkan albumnya yang selanjutnya, aku dengar musiknya juga berubah. Kemudian juga album yang selanjutnya lagi berubah lagi, mencoba melakukan perdekatan yang lebih ke Motown," katanya.

"Jadi, menurut aku, itu yang membuat Andien sampai sekarang masih bisa terus berkembang. Walaupun ini 25 tahun, I'm sure there's gonna be another more music and great future to come abis ini dari Andien," kata Indra.

Dia menyebut Andien sebagai penyanyi yang eklektik, bisa memadukan berbagai elemen dari sumber yang berbeda.

Konser bertajuk "Suarasmara 25 Years of Musical Celebration" digelar untuk merayakan perjalanan 25 tahun penyanyi Andien di dunia hiburan.

Indra Lesmana merupakan salah satu kolaborator dalam penyelenggaraan konser tersebut.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article