Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI bersama International Academicians Science and Technology Innovation Centre (IASTIC) China berupaya meningkatkan kolaborasi di bidang sains dan teknologi.
"Kami ingin belajar dari pertumbuhan pesat dan industrialisasi China yang sangat maju. Salah satu harapan besar kami adalah bangkitnya industri-industri maju berbasis sains dan teknologi di Indonesia," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Brian menegaskan bahwa kemajuan negara ditentukan oleh pembangunan industri berbasis riset di bidang sains dan teknologi.
Ia juga menyampaikan bahwa energi, industri mobil, panel surya, peralihan dari diesel ke energi hijau, hingga tenaga nuklir prioritas nasional untuk dikembangkan.
"Pengembangan ini harus dibarengi dengan melihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri saat ini sebagai landasan riset," ujar Brian.
Baca juga: Kemdiktisaintek dukung penguatan riset untuk industri medis nasional
Sementara, Chairman of the IASTIC, Chen Qingquan menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan China sebagai dua negara yang tengah berkembang cepat.
Menurut Chen, untuk dapat membangun negara berbasis industri, diperlukan integrasi antara sains, teknologi, kebijakan, pasar, dan budaya.
"Asia, khususnya Asia Tenggara, semakin memainkan peran penting di kancah global. Saya berharap kita dapat membangun kemajuan bersama dan menempatkan diri di garis depan dalam menghadapi dinamika dunia yang terus berubah," ucapnya.
Diketahui, pertemuan antara kedua pihak berlangsung di Jakarta pada Kamis (2/10). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyetujui bahwa Indonesia dan China masing-masing harus mengembangkan teknologi dan berinovasi sendiri, tanpa bergantung pada pihak lain.
Hal ini dapat mengarah ke terbentuknya produk cerdas, infrastruktur cerdas, kota-kota yang cerdas, hingga masyarakat yang cerdas.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk menjadi penghubung strategis antara dunia akademik, riset, dan industri, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui kerja sama dengan mitra global seperti China, Kemdiktisaintek berupaya memastikan pengembangan sains dan teknologi mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat daya saing bangsa di era transformasi global.
Baca juga: Kemdiktisaintek akselerasi hilirisasi lewat Program Riset Strategis
Baca juga: Mendiktisaintek tekankan penguatan peran kampus dalam industrialisasi
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.