Jakarta (ANTARA) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar Woodfest 2025 di Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai upaya memperkuat ekspor produk furnitur yang dibuat oleh industri kecil menengah (IKM) di provinsi tersebut.
Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyampaikan ajang yang digelar 3–5 Oktober 2025 tersebut menjadi wadah bagi perajin, desainer, arsitek, akademisi, hingga pelaku usaha untuk saling berkolaborasi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
"Industri furnitur dan kerajinan ini adalah rumah besar. Rumah yang diisi jutaan tenaga kerja, perajin, desainer, dan wirausahawan muda," katanya.
Menurut dia, Woodfest adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi terjalin antara alumni PIKA, HIMKI, pemerintah daerah, desainer interior, arsitek dan pelaku industri.
"Kalau berjalan sendiri-sendiri kita hanya pelaku kecil, tapi kalau bersatu kita bisa menjadikan Indonesia basis produksi global,” kata Abdul Sobur.
Menurut dia, Jawa Tengah memiliki potensi besar sebagai salah satu pusat industri mebel dan kerajinan di Indonesia.
Kota-kota seperti Jepara, Klaten, Sukoharjo dan Semarang telah lama dikenal dengan kekuatan produk kayu dan furniturnya yang bernilai tinggi.
Menurut dia, provinsi tersebut siap memperkuat rantai pasok industri kreatif nasional sekaligus mendorong ekspor yang berdaya saing tinggi, karena didukung sumber daya manusia yang terampil serta warisan budaya yang kental,
Pihaknya juga meyakini Indonesia memiliki keunggulan yang tidak banyak dimiliki pesaing, yaitu sumber daya kayu berkelanjutan, kreativitas desain yang otentik, serta kekayaan cerita budaya.
Keunggulan ini menjadikan produk Indonesia tidak hanya kompetitif dari sisi harga, tetapi juga memiliki nilai tambah dan makna mendalam.
Lebih lanjut, ajang ini menjadi momentum penting bagi pelaku industri untuk menegaskan posisi Jawa Tengah sebagai pusat produksi sekaligus pusat inovasi.
Dukungan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, asosiasi, dan komunitas kreatif semakin memperkuat ekosistem industri furnitur dan kerajinan agar lebih siap menghadapi tantangan global, sekaligus memperluas penetrasi pasar internasional.
Selain pameran, Woodfest 2025 juga menghadirkan berbagai agenda pendukung seperti forum diskusi, workshop desain, pameran karya inovatif, hingga ajang jejaring bisnis.
Semua ini ditujukan untuk membangun generasi baru pengusaha furnitur dan kerajinan yang mampu menggabungkan nilai tradisi dengan tuntutan modernitas.
Baca juga: Himki dorong promosi hingga deregulasi guna jaga industri kerajinan
Baca juga: HIMKI dorong penguatan inovasi industri kerajinan RI lewat IDW 2025
Baca juga: HIMKI perkuat pasar industri mebel-kerajinan RI lewat VIFA ASEAN
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.