Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan bahwa forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy and Innovation (CHANDI) Summit 2025 menjadi inisiatif strategis Indonesia untuk menegaskan kembali posisi kebudayaan sebagai kekuatan pemersatu.
"Melalui CHANDI Summit, Indonesia ingin menempatkan kebudayaan bukan hanya sebagai warisan, tetapi sebagai fondasi untuk masa depan bersama yang damai, stabil, dan saling terhubung,” kata Fadli dalam Embassy Briefing CHANDI Summit 2025 di Jakarta, Jumat.
Menbud Fadli Zon menyatakan, CHANDI Summit 2025 mengusung tema “Kebudayaan untuk Masa Depan” yang mencerminkan semangat kolaborasi global demi transformasi sosial dan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
Baca juga: Menbud: Budaya punya kekuatan membentuk masa depan berkelanjutan
Konferensi Tingkat Tinggi ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan menghadirkan sejumlah agenda penting, termasuk Ministerial Summit, diskusi panel, serta sesi pleno yang mempertemukan menteri kebudayaan, pembuat kebijakan, seniman, akademisi, dan organisasi internasional dari berbagai negara.
Fadli menekankan bahwa forum ini bukan hanya ruang diskusi, melainkan wadah aksi konkret yang mendorong pertukaran pengetahuan dan penciptaan kebijakan budaya yang berpandangan ke depan.
Selain itu, CHANDI Summit juga akan menyelenggarakan lokakarya interaktif yang menampilkan praktik budaya inovatif seperti pembuatan keris dan batik, serta menjadi pusat jejaring lintas budaya untuk menghubungkan pelaku industri kreatif global di antaranya sutradara, produser, kurator, hingga wirausahawan budaya.
Baca juga: Menbud gelar pertemuan dengan institusi Prancis bahas industri film
Tidak hanya itu, pameran budaya dan pertunjukan seni akan menjadi bagian penting dari CHANDI Summit, sebagai bentuk perayaan terhadap keberagaman budaya dunia.
“Kami mengundang negara sahabat, menteri kebudayaan, dan pelaku budaya untuk bergabung dalam forum bersejarah ini. Ini bukan sekadar pertemuan, tetapi momentum untuk membangun masa depan yang penuh harapan melalui kekuatan kebudayaan,” kata Fadli Zon.
Ia menambahkan, CHANDI Summit 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam diplomasi budaya Indonesia, sekaligus membangun kerja sama yang berkelanjutan antarbangsa demi warisan budaya yang lestari dan dunia yang lebih inklusif.
Diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy and Innovation (CHANDI) Summit 2025 diselenggarakan pada 3 hingga 5 September mendatang di Sanur, Bali.
Baca juga: Eksotika Bromo 2025 jadi pertemuan lintas budaya dongkrak pariwisata
Baca juga: Kaltim tuan rumah pertemuan Sastrawan Melayu tahun 2025
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.