Indeks harga konsumen China rebound di tengah kebijakan prokonsumsi

2 months ago 21

Beijing (ANTARA) - Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) China, salah satu indikator utama inflasi, naik 0,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni, membalikkan penurunan 0,1 persen yang tercatat pada bulan sebelumnya.

Kenaikan ini didorong oleh upaya negara tersebut untuk memperluas permintaan domestik dan pemulihan harga barang konsumen industri.

CPI di daerah perkotaan naik 0,1 persen (yoy) pada bulan lalu, sementara di daerah pedesaan turun 0,2 persen, menurut data yang dirilis pada Rabu (9/7) oleh Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

"Kenaikan CPI sebesar 0,1 persen secara tahunan pada Juni juga menghentikan tren penurunan indeks tersebut selama empat bulan berturut-turut," papar Dong Lijuan, ahli statistik NBS.

Dong mengaitkan kenaikan harga ini terutama dengan pemulihan harga barang konsumen industri, yang penurunannya terus menyempit pada Juni lalu, sehingga mengurangi tekanan penurunan terhadap CPI.

Misalnya, pemulihan harga minyak pada bulan lalu mengurangi tekanan penurunan harga energi terhadap CPI. Pemulihan harga minyak itu sendiri mencatatkan dampak penurunannya terhadap CPI terus berkurang sebesar 0,08 poin persentase pada Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tunjuk data tersebut.

"Dampak dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan konsumsi terus terlihat," ujar Dong, dengan menyebut kenaikan harga barang konsumen tahan lama di sektor budaya dan hiburan serta peralatan rumah tangga, yang masing-masing naik sebesar 2 persen dan 1 persen (yoy) pada Juni.

CPI inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi, naik 0,7 persen (yoy) pada Juni, meningkat 0,1 poin persentase dibandingkan dengan kenaikan yang tercatat pada Mei, menurut NBS. "CPI inti juga mencapai level tertingginya dalam 14 bulan," kata Dong.

Analisis data CPI menunjukkan harga pangan di perekonomian terbesar kedua di dunia itu turun 0,3 persen (yoy) pada bulan lalu, harga nonpangan naik 0,1 persen, harga barang konsumen turun 0,2 persen, sementara harga jasa naik 0,5 persen.

Pada paruh pertama (H1) 2025, CPI China turun 0,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut NBS.

Menurut data tersebut, CPI turun sebesar 0,1 persen secara bulanan pada Juni. Namun, Dong menyebutkan penurunan tersebut menyempit 0,1 poin persentase dibandingkan dengan penurunan pada Mei.

Data pada Rabu juga menunjukkan bahwa indeks harga produsen (producer price index/PPI) China, yang mengukur biaya barang saat siap keluar dari pabrik, turun sebesar 3,6 persen (yoy) pada Juni. Penurunan tersebut melebar sebesar 0,3 poin persentase dibandingkan data PPI pada Mei.

Dong mengaitkan penurunan PPI dengan penurunan harga musiman di sejumlah industri manufaktur bahan baku dalam negeri, rendahnya harga energi yang didorong oleh peningkatan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air, serta tekanan harga yang dihadapi oleh beberapa sektor yang berorientasi pada ekspor.

Secara bulanan (month on month), PPI turun 0,4 persen pada Juni. Pada H1 2025, PPI mengalami penurunan sebesar 2,8 persen (yoy), menurut data tersebut.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |