Ilham Habibie: Perkuat sinergi riset-industri untuk Indonesia Maju

6 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Ilham Habibie menilai penguatan kerja sama antara dunia penelitian dan sektor industri bernilai penting untuk dilakukan apabila Indonesia ingin menjadi negara maju.

"Kalau kita mau menjadi negara maju, semua negara maju itu kuat dalam hal kerja sama di antara penelitian, pengembangan, inovasi dengan sektor industri atau ekonomi pada umumnya," ujar Ilham.

Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penerapan Sistem Fatobioreaktor Mikroalga dan Renewable Energy untuk Carbon Capture Utilization Storage Antara Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN dengan PT Alam Semesta Integra di Kantor BRIN, Jakarta, Senin.

Namun, ia mengakui bahwa Indonesia saat ini mencapai mengembangkan sinergi tersebut. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa arah kebijakan ke depan harus berfokus pada peningkatan kolaborasi seperti itu.

"Itu kita belum sekuat itu, harus kita akui, tapi kita harus ke arah situ," kata dia menambahkan.

Dengan kerja sama yang lebih erat antara dunia riset dan industri, Ilham mengaku optimistis bahwa Indonesia dapat mempercepat kemajuan teknologi dan ekonomi.

Sejalan dengan hal itu, dia menyambut baik sekaligus mengapresiasi sinergi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Alam Semesta Integra. Diketahui, sinergi kedua belah pihak itu terkait dengan pengembangan teknologi Fotobioreaktor Mikroalga dan Energi Terbarukan.

Pengembangan teknologi tersebut dilakukan untuk mendukung penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Utilization Storage/CCUS).

Teknologi yang dikembangkan itu akan memanfaatkan mikroalga sebagai solusi alami dan inovatif untuk menangkap karbon dari atmosfer, sekaligus menghasilkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, teknologi yang dihasilkan dari kerja sama itu, yakni Olimpus berpotensi untuk diterapkan di berbagai lokasi strategis seperti SPBU, terminal, area publik, dan kawasan industri. Tempat-tempat itu merupakan lokasi dengan tingkat emisi karbon cenderung tinggi.

“Kemitraan seperti ini adalah bukti nyata bahwa tantangan global, misalnya perubahan iklim, hanya dapat diatasi melalui kolaborasi lintas sektor. Riset dan inovasi harus berjalan beriringan dengan implementasi di dunia industri agar solusi yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan," ujar dia.

Baca juga: Menteri PU dan PII sepakat re-industrialisasi langkah perkuat ekonomi

Baca juga: Mendiktisaintek tekankan urgensi pertumbuhan industri berbasis sains

Baca juga: Kemdiktisaintek dorong penguatan ekosistem riset dirgantara Indonesia

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |