IHSG ditutup melemah di tengah pasar cermati data inflasi AS

3 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup melemah 121,60 poin atau 1,53 persen ke posisi 7.830,49. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,45 poin atau 1,78 persen ke posisi 797,12.

"Pelaku pasar cenderung menantikan rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices AS," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari mancanegara, pelaku pasar tengah menantikan data inflasi PCE Prices AS pada Jumat (29/8/2025), untuk mendapatkan panduan lebih lanjut, seiring data itu akan memberikan arah terbaru lebih lanjut terkait kebijakan moneter The Fed.

Dengan data tersebut, pelaku pasar mencari arah kepastian bank sentral AS The Fed dalam memangkas suku bunga acuannya ke depan.

Gubernur Fed Christopher Waller memberikan dukungan terhadap penurunan suku bunga pada September 2025 dan sepenuhnya mengharapkan penurunan tambahan akan menyusul untuk membawa kebijakan lebih dekat ke posisi netral.

Di sisi lain, pelaku pasar khawatir setelah Presiden AS Donald Trump memecat Gubernur Fed Lisa Cook dan mengisi dewan dengan kandidat pro pelonggaran, sehingga berdampak terhadap independensi The Fed dan memengaruhi sentimen pasar.

Dari dalam negeri, pelaku pasar mempertimbangkan situasi keamanan pasca demonstrasi atau aksi massa yang tidak kondusif pada Kamis (28/8/2025) dan Jumat, yang berdampak terhadap stabilitas keamanan nasional dan juga stabilitas politik dalam negeri.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor industri menguat sebesar 0,57 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer yang turun sebesar 2,99 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 2,13 dan 2,12 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PIPA, BMAS, PGUN, KONI, dan VOKS. Sedangkan, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TIRA, ADCP, BSBK, WOWS, dan MSIN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.509.118 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,64 miliar lembar saham senilai Rp22,75 triliun.

Sebanyak 122 saham naik, 610 saham menurun, dan 70 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 111,29 poin atau 0,26 persen ke 42.717,50, indeks Hang Seng menguat 78,80 poin atau 0,32 persen ke 25.077,62, indeks Shanghai naik 14,33 poin atau 0,37 persen ke 3.857,93, dan indeks Strait Times menguat 15,92 poin atau 0,37 persen ke 4.269,35.

Baca juga: IHSG turun 2,27 persen imbas demonstrasi yang masih berlanjut

Baca juga: IHSG anjlok, pengamat sebut aksi demo sentimen negatif

Baca juga: Analis sebut IHSG turun imbas demo

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |