Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, bergerak menguat seiring dengan perekonomian dalam negeri yang stabil.
IHSG dibuka menguat 8,05 poin atau 0,10 persen ke posisi 8.326,58. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,95 poin atau 0,23 persen ke posisi 844,94.
"Dari domestik, fokus tertuju pada rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025, serta perubahan komposisi MSCI," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat 5,04 persen year on year (yoy) dan 1,43 persen quartal on quartal (qtq), yang menandakan daya tahan ekonomi solid di tengah tekanan global.
Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,89 persen, terutama dari sektor makanan-minuman, akomodasi, serta transaksi digital dan belanja daring, dengan nilai transaksi online mencapai Rp200 triliun.
Dari sisi investasi, PMTB tumbuh 5,04 persen (yoy) dengan kontribusi besar dari sektor bangunan, mesin, dan transportasi. PMTB menyumbang 29,09 persen terhadap PDB, menunjukkan kepercayaan pelaku usaha masih terjaga dan aktivitas produksi meningkat seiring kenaikan impor barang modal dan bahan baku.
Dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat (AS) mendukung sentimen, di antaranya laporan ADP payroll dan ISM jasa yang lebih baik dari perkiraan menandakan ekonomi AS tetap kuat.
Namun demikian, data positif ini mendorong kenaikan yield obligasi AS, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor terkait prospek kebijakan suku bunga The Fed.
Secara keseluruhan, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menilai kondisi ekonomi AS masih bullish, meski volatilitas tetap tinggi di sektor teknologi dan AI.
Data ADP dan ISM menunjukkan ekonomi AS masih tangguh, terutama di sektor jasa, namun ada tanda-tanda pelemahan di sektor tenaga kerja kecil dan manufaktur. Kondisi ini berpotensi mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, karena pasar tenaga kerja masih cukup solid.
Pada perdagangan Rabu (05/10) kemarin, bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,20 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,64 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,42 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,08 persen.
Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup kompak menguat pada perdagangan Rabu (5/10), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,48 persen ditutup di level 47.311,00, indeks S&P 500 menguat 0,37 persen ke level 6.796,31, indeks Nasdaq Composite menguat 0,73 persen dan ditutup di level 25.620,03.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 670,73 poin atau 1,34 persen ke 50.883,00, indeks Shanghai menguat 33,50 poin atau 0,85 persen ke 4.003,45, indeks Hang Seng melemah 379,59 poin atau 1,58 persen ke 26.320,50, dan indeks Strait Times menguat 27,26 poin atau 1,07 persen ke 4.464,48.
Baca juga: Pasar cermati rebalancing indeks MSCI, IHSG diprediksi menguat
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 8,05 poin
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































