Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto ikut mendonorkan darah bersama ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di wilayah tersebut dalam rangka menyambut HUT Ke-498 Jakarta pada Senin.
Sebelum menjalani donor darah, Uus bersama pegawai lainnya menjalani skrining atau pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Alhamdulillah saya juga ikut donor. Mudah-mudahan yang lain yang belum donor darah bisa ikutan juga," ungkap Uus di Jakarta.
Target donor darah kali ini 200 kantong darah. "Harapannya ASN, PJLP dan PPPK Pemkot Jakarta Barat bisa terus secara rutin ikut kegiatan kemanusiaan ini," katanya.
Baca juga: Usai Idul Fitri, PMI Jakbar kekosongan stok darah
Dia mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat, yaitu ASN dan PJLP yang telah berpartisipasi jadi pendonor.
"Ini salah satu sumbangsih kegiatan kemanusiaan untuk warga khususnya Jakarta Barat dalam rangka peringatan Kota Jakarta ke-498," ujar dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Badan (Suba) Kepegawaian Daerah Jakarta Barat, Dian Novita Sari menambahkan target donor darah kali ini terkumpul sebanyak 200 kantong darah.
Adapun dari 300 ASN dan PJLP yang mendaftar jadi pendonor, akan ada proses skrining kesehatan untuk pengecekan tensi darah hingga hemoglobin.
"Jadi kalau HB-nya sudah memenuhi, bisa melakukan kegiatan donor darah," ujar Dian.
Baca juga: Targetkan 200 kantong, PMI gelar donor di Kantor Wali Kota Jakbar
Kegiatan donor darah bagi ASN dan PJLP Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) rutin dilaksanakan. Pihaknya memastikan hal ini tidak akan mengganggu aktivitas kerja para ASN.
Pasalnya, mereka akan langsung bekerja usai mendonorkan darahnya. Sebelum donor diarahkan kalau peserta yang akan ikut donor darah agar mempersiapkan kesehatannya.
"Istirahat yang cukup, makan juga yang bergizi, tidak diperkenankan mengonsumsi obat-obat seperti antibiotik," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
