Pemkot Semarang: 39 SPPG sudah dapat pelatihan keamanan pangan

1 hour ago 2

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) telah memberikan pelatihan keamanan pangan kepada 39 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kemarin, 30 September 2025, kami baru saja melaksanakan pelatihan bagi 14 SPPG, terdiri atas kepala dapur dan ahli gizi," kata Kepala Dishanpan Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan di Semarang, Kamis.

Menurut dia, 14 SPPG tersebut relatif baru beroperasi, sedangkan sebelumnya sudah 25 SPPG yang mendapatkan pelatihan keamanan pangan dari Dishanpan Kota Semarang.

Ia menyebutkan bahwa jumlah total SPPG yang beroperasi di Semarang saat ini mencapai 54 unit dari target ideal sekitar 140 SPPG untuk mencukupi program MBG.

"Ditambah (14 SPPG, red.) yang per tanggal 30 September kemarin berarti kami sudah melatih 39 SPPG dari 54 SPPG yang saat ini operasional," katanya.

Pelatihan keamanan pangan tersebut, kata dia, mencakup pemeriksaan kandungan zat dan bahan berbahaya dalam makanan, serta paparan mikroorganisme berbahaya.

Baca juga: SPPG di Purworejo sajikan menu permintaan penerima manfaat
Baca juga: Ikhtiar menuju anak sehat cerdas dari SPPG Purbalingga Wetan

"Apakah bahan baku yang nantinya dijadikan makanan untuk MBG itu mengandung bahan kimia, seperti rhodamin, mikroorganisme, atau ada kandungan pencemaran fisik, seperti staples," katanya.

Para perwakilan SPPG diminta membawa bahan makanan sebagai sampel untuk diteliti kandungan zat berbahayanya dengan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh tim dari Dishanpan Kota Semarang.

Dari hasil pemeriksaan bahan baku itu, ia mengatakan ada temuan kandungan pestisida di bumbu-bumbuan, tetapi masih dalam batas yang bisa ditoleransi.

"Dan (kandungan, red.) pestisida itu bisa hilang dengan dicuci bersih dan juga dilakukan pemanasan, seperti direbus atau dimasak," katanya.

Ia bersyukur bahwa Kota Semarang masih relatif aman dalam pelaksanaan MBG karena sudah melakukan upaya preventif jauh-jauh hari sebelum program MBG dilaksanakan secara masif.

"Jadi, awal MBG operasional, sebulan kemudian kami menerjunkan tim untuk bisa mengadakan pelatihan kepada para kepala SPPG dan juga ahli gizi untuk dilatih tentang keamanan pangan," katanya.

Untuk SPPG yang belum mendapatkan pelatihan keamanan pangan, kata Endang, pihaknya berencana dalam waktu dekat mengadakan pelatihan serupa bagi kepala dapur dan ahli gizi.

Baca juga: Kesiapan SPPG memenuhi sertifikasi dari pemerintah demi keamanan MBG
Baca juga: Dinkes Banten targetkan 162 SPPG miliki SLHS pada November

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |