Operasi SAR Ponpes Al Khoziny masuk tahap evakuasi korban meninggal

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mulai Kamis memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia dengan bantuan alat berat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang meninggal menggunakan alat berat,” kata dia.

Suharyanto sempat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno untuk berdialog dengan para keluarga korban yang mengikuti rangkaian operasi SAR dari luar zona runtuhan bangunan pesantren itu.

Di hadapan para pewarta di tenda media center darurat, dia mengungkapkan bahwa keluarga korban menyepakati kelanjutan operasi SAR dan menyatakan siap menerima hasil evakuasi.

Baca juga: Anggota DPR minta pendampingan psikologis korban ponpes runtuh

Baca juga: Basarnas kembali evakuasi lima korban Ponpes Al Khoziny

“Keluarga korban sudah sepakat dan meminta kami melanjutkan operasi SAR menggunakan alat berat. Mereka sudah menandatangani berita acara,” kata Suharyanto.

Tim SAR gabungan melaporkan berhasil mengevakuasi tujuh korban baru, lima di antaranya dalam kondisi selamat dan dua lainnya meninggal dunia pada Rabu (1/10) malam.

Proses evakuasi saat itu dilakukan sepenuhnya secara manual untuk menjaga keselamatan korban maupun tim penyelamat.

Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore tercatat total 108 korban telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah diperbolehkan pulang, lima meninggal dunia, sementara 58 orang lainnya masih dalam pencarian.

"Tim mengedepankan kehati-hatian mengingat kondisi bangunan yang tidak stabil," kata dia menegaskan.

Baca juga: JKSN imbau pesantren gelar shalat gaib untuk korban Al Khoziny

Baca juga: Menko: BNPB gunakan alat berat untuk evakuasi korban Al Khoziny

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |