Sumenep (ANTARA) - Tim gabungan dari unsur polisi dan TNI menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kepada para korban gempa tektonik di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
"Total sebanyak 80 personel gabungan yang datang ke Sapudi untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa," kata Kapolres Sumenep AKBP Rivanda yang memimpin langsung penyaluran bantuan itu.
Ia menjelaskan, ke 80 personel gabungan terdiri atas 40 personel dari jajaran Polres Sumenep, sedangkan 40 personel lainnya dari unsur TNI, yakni Kodim 0827 Sumenep.
Selain dari Kemensos RI, bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di pulau itu juga dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep.
"Para personel yang kami kerahkan ini menyalurkan secara langsung kepada para korban," katanya.
Baca juga: BMKG: Gempa susulan masih terjadi di Sumenep hingga Kamis siang
Jenis bantuan yang disalurkan berupa family kit, sandang dewasa, selimut, tenda gulung, makanan siap saji, perlengkapan anak, kasur, hingga makanan khusus anak.
Pulau Sapudi terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Nonggunong, Gayam, dan dan Kecamatan Talango.
"Berdasarkan peninjauan lapangan langsung bersama tim yang kami lakukan tadi, korban terparah di Kecamatan Gayam, yakni mencapai ratusan bangun rusak akibat gempa," kata kapolres.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Pusat gempa ini berada pada koordinat 7.25 lintang selatan, 114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep di kedalaman 11 kilometer.
Baca juga: BNPB catat puluhan rumah rusak akibat gempa di Sumenep
Baca juga: Pemkab Sumenep salurkan bantuan tanggap darurat pada korban gempa
Gempa tektonik ini juga terasa hingga tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep hingga Rabu (1/10) menyebutkan, total jumlah bangunan rusak akibat gempa itu sebanyak 144 unit.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.