Palembang, Sumsel (ANTARA) - Hiswana Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyebutkan harga eceran tertinggi (HET) produk LPG 3 kilogram di Sumatera Selatan mengalami kenaikan dari harga awal Rp15.650 menjadi Rp18.500 per tabung.
Ketua DPD Hiswana Migas Sumbagsel Didik Cahyono di Palembang, Sumsel, Kamis, mengatakan HET LPG 3 kg di Sumsel terakhir mengalami perubahan pada 2017 atau 7 tahun lalu.
Penyesuaian HET LPG 3 kg tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 19/KPTS/IV/2025.
Dengan berlakunya keputusan baru itu, maka SK Gubernur Sumatera Selatan Nomor 821/KPTS/IV/2017 tak lagi berlaku.
Didik menjelaskan keputusan atas penyesuaian HET LPG 3 kg yang baru tersebut sudah ditandatangani Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada 3 Januari 2025.
"Setelah SK ditandatangani Pj Gubernur Sumsel, kami sudah melakukan edukasi mulai hari ini kepada DPC di Sumsel dan juga agen/pangkalan terkait dengan penyesuaian HET LPG 3 kg ini. Sejak ditandatangani, kami juga sudah melakukan persiapan-persiapan hingga ke tingkat agen/pangkalan," katanya.
Menurutnya, penyesuaian HET tersebut juga telah melalui proses yang panjang baik berupa kajian akademis maupun melalui forum group discussion, melibatkan semua pihak pemangku kepentingan, mulai dari BPS Sumsel, TPID Sumsel, Dinas Perdagangan, Dinas ESDM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, Polda Sumsel, akademisi, hingga pelaku usaha.
"Penyesuaian ini disebabkan karena naiknya biaya operasional distribusi gas yang dipengaruhi juga oleh kenaikan upah minimum wilayah Sumsel," jelasnya.
Sementara itu, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan pihaknya mendukung penuh terhadap kebijakan ini dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dalam memastikan implementasi berjalan lancar di lapangan.
"Kami mendukung penuh regulasi yang dikeluarkan pemerintah dan berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak," katanya.
Kebijakan baru itu diharapkan tidak hanya menjaga keseimbangan distribusi subsidi energi, tetapi juga mendorong UMKM untuk terus berkembang seiring peningkatan kualitas layanan dari pangkalan LPG.
Baca juga: Kenaikan HET elpiji subsidi harus dibarengi peningkatan pengawasan
Baca juga: Pertamina terapkan digitalisasi penyaluran LPG subsidi 3 kilogram
Baca juga: Pemprov Kaltim berharap penetapan HET LPG 3 kg tak bebani masyarakat
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025