Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa hingga Rabu siang banjir tinggal menggenangi tiga Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian 10-20 centimeter.
"Di Jakarta Barat tinggal satu RT dan Jakarta Utara dua RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ketinggian air banjir di RT yang berada di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, saat ini tinggal 20 sentimeter (cm, padahal pada pagi hari masih sekitar 1 meter.
Untuk penyebab banjir, kata Yohan, karena hujan intensitas tinggi dan luapan Kali Angke serta wilayah tersebut berbentuk cekungan.
Untuk di Jakarta Utara terdapat di dua RT yang berada di Kelurahan Kapuk Muara dengan ketinggian 10 sentimeter. "Untuk di Jakarta Utara penyebabnya hujan tinggi dan adanya banjir rob," katanya.
Baca juga: Waduk Giri Kencana dilengkapi zona hijau untuk jadi ruang publik baru
Baca juga: Banjir di TL Ring Road Puri Kembangan Jakbar sudah surut
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan proses normalisasi Kali Ciliwung guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di ibu kota.
“Normalisasi Ciliwung segera kita lakukan. Dari 14 penlok, empat sudah ditandatangani. Dua di Jakarta Selatan dan dua di Jakarta Timur,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Selasa (8/7).
Dia pun meminta jajarannya agar melakukan pendekatan dengan warga secara terus-menerus. Pramono juga tak mau pendekatan dengan warga dilakukan secara kekuasaan atau tidak baik.
Karena itu, dia ingin pendekatan selalu dilakukan demi kenyamanan bersama. Dia mencontohkan, di sekitar Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung Rawajati, daerah tersebut memang sudah tidak layak huni.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.