Jakarta (ANTARA) - Kesehatan mata sering kali dianggap sepele, padahal penglihatan merupakan salah satu indera terpenting dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tanpa disadari, banyak kebiasaan ringan yang kita lakukan justru bisa memberikan dampak buruk bagi mata dalam jangka panjang.
Mulai dari terlalu lama menatap layar gawai hingga sering mengucek mata dengan tangan kotor hal-hal kecil ini dapat memicu gangguan seperti mata kering, infeksi, bahkan gangguan penglihatan.
Menjaga kesehatan mata tidak selalu membutuhkan perawatan mahal, cukup dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang merugikan dan menggantinya dengan pola hidup yang lebih sehat.
Oleh sebab itu, memahami berbagai kebiasaan ringan yang tanpa sadar dapat membahayakan kesehatan mata menjadi sangat penting. Lalu, apa saja kebiasaan tersebut? Berikut ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Ini penyebab mata lelah? Kenali ciri-ciri dan cara menyegarkannya
Kebiasaan sepele yang dapat merusak kesehatan mata
1. Menggunakan lensa kontak tanpa memperhatikan aturan pakai
Memakai lensa kontak secara sembarangan bisa menyebabkan gangguan pada mata, seperti infeksi dan iritasi. Oleh karena itu, pengguna lensa kontak perlu lebih cermat dalam menjaga kebersihan dan cara pemakaiannya.
Hindari kebiasaan seperti tidur tanpa melepas lensa, memakai lensa saat mandi, mencuci lensa dengan air keran, menyimpan lensa di wadah lebih dari tiga bulan, meletakkan lensa sembarangan, serta menyentuh lensa tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
2. Terlalu lama menatap layar gawai
Bekerja di depan layar komputer atau ponsel dalam waktu lama bisa membuat mata cepat lelah. Aktivitas ini menuntut otot mata bekerja lebih keras, yang dapat menimbulkan ketegangan, pusing, bahkan sakit kepala.
Selain itu, paparan sinar biru dari layar dapat memicu kerusakan retina seperti degenerasi makula yang berisiko menyebabkan gangguan penglihatan. Untuk menghindarinya, usahakan rutin mengalihkan pandangan dan gunakan pelindung layar anti-sinar biru.
3. Kebiasaan merokok
Merokok dapat menghambat aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke mata. Akibatnya, risiko terkena katarak dan degenerasi makula pun meningkat. Maka dari itu, menghentikan kebiasaan merokok sangat penting demi menjaga kesehatan mata.
4. Mengabaikan tanda-tanda iritasi
Menganggap remeh gejala iritasi pada mata bisa berakibat buruk. Walau iritasi ringan bisa sembuh dengan sendirinya, Anda tetap perlu waspada jika muncul keluhan seperti mata nyeri, keluar cairan berwarna putih pekat atau kehijauan, atau terasa ada benda asing di mata. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar tidak berkembang menjadi infeksi serius.
Baca juga: Jenis-jenis pemeriksaan mata untuk cegah risiko penyakit serius
5. Tidur tanpa membersihkan make up
Tertidur tanpa membersihkan riasan wajah, khususnya area mata, bisa memicu iritasi. Sisa make up bisa masuk ke mata dan menimbulkan peradangan pada kelenjar di kelopak. Untuk menghindarinya, biasakan membersihkan make up dengan pembersih khusus dan mencuci wajah sebelum tidur.
6. Membaca dalam kondisi pencahayaan kurang
Membaca di tempat dengan penerangan redup bisa membuat mata bekerja lebih keras. Dalam kondisi ini, lensa mata harus terus menyesuaikan ketebalan-nya, sementara pupil melebar untuk menangkap cahaya lebih banyak. Akibatnya, mata jadi cepat lelah.
Selain itu, membaca sambil berbaring juga bisa membebani mata karena posisi tersebut menyulitkan menjaga jarak baca yang ideal. Hal ini membuat mata tegang dan rentan pegal.
7. Sering menggosok mata
Kebiasaan menggosok mata sering dilakukan saat mata terasa gatal, setelah bangun tidur, atau terlalu lama menatap layar. Meskipun terasa lega setelah digosok, kebiasaan ini sebenarnya bisa membahayakan mata. Tangan yang kotor dapat membawa bakteri ke mata dan memicu infeksi. Jika digosok terlalu keras, kornea mata pun bisa terluka.
8. Terlalu sering menggunakan obat tetes mata
Saat mata terasa perih atau memerah akibat kelelahan, banyak orang langsung menggunakan obat tetes mata sebagai solusi cepat. Memang, obat tetes dapat meredakan kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah.
Namun, pemakaian yang berlebihan justru dapat berdampak buruk pada kesehatan mata, seperti membuat mata semakin kering atau iritasi jika digunakan tanpa pengawasan medis.
Baca juga: Periksa mata sejak kapan? Ini panduan berdasarkan usia dan risiko
Baca juga: Tips rawat mata sejak dini agar penglihatan sehat
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025