Himpunan periset dorong keseimbangan ekosistem riset pemerintah-kampus

3 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) mendukung keseimbangan ekosistem riset di Indonesia, dengan proporsi ekosistem riset yang ideal adalah sebanyak 20 persen periset di lembaga riset pemerintah serta sisanya di perguruan tinggi dan swasta.

"Jika kondisi ini terwujud, maka roda ekonomi akan bergerak, karena dunia bisnis digerakkan oleh riset swasta," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPI Syahrir Ika melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Syahrir menilai negara maju ditopang oleh hasil riset yang dilakukan dunia swasta, sehingga berdampak pada ekonomi negara. Adapun pemerintah bertugas memfasilitasi serta membuat regulasi agar riset dapat berjalan.

"Periset di sektor swasta harus juga diberikan rekognisi, karena selama ini seperti belum mendapat ruang," lanjutnya.

Baca juga: PPI kukuhkan tujuh periset muda terbaik Indonesia 2024

PPI, lanjut Syahrir, juga berupaya menjaga marwah profesi periset dengan menegakkan kode etik dan kode perilaku periset. "Profesi periset itu boleh salah, tetapi tidak boleh bohong terutama terkait hasil karya, seperti paper atau paten," ujarnya.

Syahrir juga menegaskan pentingnya peran swasta dalam mendorong inovasi. Ia menyebutkan riset yang berhasil dihilirkan ke dunia industri tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan daya saing bangsa.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan riset kelas dunia. Hal tersebut dipengaruhi oleh wilayah tropis Indonesia merupakan laboratorium alam yang luas, sehingga dapat menjadi tempat dan objek kajian para periset.

Baca juga: Syahrir Ika terpilih kembali sebagai Ketua Umum PPI 2025-2027

"Keragaman wilayah tropis serta kasus-kasus yang spesifik menjadi topik menarik untuk diteliti, sehingga menjadi pintu masuk menuju periset kelas dunia," kata Syahrir.

Lebih lanjut Syahrir menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem riset yang sehat.

Ia menilai integrasi dari ketiga pihak tersebut dapat mempercepat transformasi hasil riset menjadi produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya PPI, periset di Indonesia memiliki wadah untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung dalam mengembangkan inovasi," tutur Syahrir Ika.

Baca juga: Waka BRIN minta periset nasional lakukan banyak riset soal luar negeri

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |