Jakarta (ANTARA) - Tangerang Hawks Basketball siap menantang sejarah dengan membidik kemenangan dalam pertemuan pertamanya melawan Pelita Jaya Jakarta di babak playoff IBL 2025.
Sejak meramaikan kompetisi bola basket IBL pada musim 2022, Hawks belum pernah meraih kemenangan atas Pelita Jaya sekalipun dalam tujuh pertemuan.
Rekor buruk 0-7 (0 menang, 7 kalah) tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi tim asal Tangerang untuk mencetak sejarah baru di panggung playoff pertama mereka.
Baca juga: Justin Tatum: Tidak mudah raih kemenangan di "playoffs" IBL
Dari seluruh kekalahan tersebut, jarak selisih poin terdekat terjadi pada musim 2024 ketika Hawks hanya kalah dengan margin empat poin, 68-72. Namun musim ini, mereka takluk dua kali dengan selisih cukup lebar, yakni 75-97 di pertemuan pertama dan 62-83 di laga kedua.
Akan tetapi, Hawks menunjukkan perkembangan signifikan musim ini dengan mengakhiri musim reguler di peringkat delapan. Mereka mencatat rekor 13 kemenangan dan 13 kekalahan (13-13), lebih baik dari musim sebelumnya dengan hanya delapan kemenangan dan gagal berada di zona playoff.
Baca juga: Hawks andalkan Branch untuk redam Pelita Jaya
Di sisi lain, Pelita Jaya datang ke playoff dengan status tim raksasa unggulan, yakni juara bertahan IBL 2024 sekaligus pemuncak klasemen akhir musim reguler IBL 2025. Tim asuhan Justin Tatum itu menyelesaikan musim reguler dengan rekor terbaik di liga, 23 kemenangan dan hanya 3 kali kalah.
Namun, dengan status kuda hitam dan beban yang lebih ringan, Hawks bisa saja memberikan kejutan di putaran ini. Apalagi jika mereka mampu memperbaiki konsistensi permainan dan memanfaatkan momentum di kandang sendiri.
Pertandingan pertama Playoff IBL 2025 antara Tangerang Hawks dan Pelita Jaya akan dimulai pukul 19.00 WIB di markas Hawks, Indoor Stadium Sport Center, Tangerang.
Baca juga: Putaran pertama playoffs: Juara IBL 2024 lawan kuda hitam
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.