Harmonisasi regulasi dan modal tantangan bangun konektivitas

3 months ago 11

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan bahwa harmonisasi dengan industri lokal dan sulitnya mendapatkan modal jadi tantangan dalam membangun konektivitas jaringan jadi lebih cepat dan merata di Indonesia.

"Menurut saya tantangannya adalah pada kebijakan dan regulasi, bagaimana untuk mengharmonisasikan antara pemerintah dan industri lokal," kata Direktur Strategis dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan dalam diskusi International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu.

Denny mencontohkan untuk membangun koneksi internet di sepanjang jalan suatu daerah, perlu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pemerintah setempat bersama dengan pihak-pihak lain yang terlibat.

Baca juga: Menko AHY: Proyek tanggul laut masih terus dipelajari

Modal yang didapatkan juga masih terbatas, karena investasi kebanyakan datang dari pelaku industri di bidang digital.

"Di bidang ini, investasi digital berbeda dengan perusahaan lain seperti transportasi ataupun pekerjaan umum. Kebanyakan modal datang dari industri," ujar Denny.

Tantangan selanjutnya yakni adalah kecepatan internet yang masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Rata-rata kecepatan internet di Indonesia masih 25 Mbps.

Baca juga: Pemerintah menawarkan PSN Tol Gilimanuk-Mengwi ke investor di ICI 2025

Sementara menurut data dari Speedtest Global Index edisi Desember 2024, kecepatan internet fixed broadband Indonesia hanya 32,07 Mbps. Capaiannya masih tertinggal dibandingkan Kamboja yang sudah 46.14 Mbps.

Oleh karenanya, ia menilai seharusnya setiap pihak dapat memberikan kemudahan untuk membangun konektivitas bangsa ke arah yang lebih baik. Setiap koordinasi harus berjalan dengan lebih terorkestrasi.

"Koordinasi Indonesia bukan hal yang mudah, tetapi kita harus melakukannya," kata dia.

Baca juga: Kemenko IPK: Danantara dan investor global hadiri gelaran ICI 2025

Saat ini pemerintah sedang menggelar International Conference on Infrastructure (ICI) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada 11-12 Juni 2025.

Penyelenggaraan ICI merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono untuk membangun kolaborasi yang strategis antara pemerintah, pihak swasta, penyedia dana infrastruktur, dan tentunya mitra pembangunan.

Terdapat lima topik yang diangkat dalam diskusi ICI yakni infrastruktur perkotaan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur perumahan dan kawasan, infrastruktur yang tahan terhadap gangguan lingkungan (resilien), dan pembiayaan infrastruktur.

Kelima topik besar itu dibagi dalam belasan thematic session dan menghadirkan sekitar 120 pembicara yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Indonesia gelar forum bidang infrastruktur ICI 2025 pada 11-12 Juni

Baca juga: AHY: ICI 2025 pamerkan proyek tanggul laut raksasa hingga kereta cepat

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |