Hackathon UI Incubate jembatani riset akademik dengan industri

Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Hackathon UI Incubate 2025 di Jakarta pada 3–5 Juli 2025 dalam upaya menjembatani hasil riset akademik dengan dunia industri.

Kompetisi inovasi ini menjadi pintu masuk program inkubasi startup berbasis riset. Dari total 400 pendaftar yang berasal dari berbagai latar belakang akademik dan profesional, jumlah peserta diseleksi menjadi 200 orang.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Hamdi Muluk di Depok, Kamis, mendukung penuh inisiatif pengembangan startup berbasis kampus.

Ia mengatakan sebagai institusi pendidikan, UI berkomitmen membangun ekosistem inovasi yang inklusif, yang menghasilkan pengetahuan dan solusi bagi masyarakat.

"Melalui kegiatan ini kami membuktikan generasi muda Indonesia mampu melahirkan inovasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik, makmur, dan berjaya," ujarnya.

Baca juga: UI dan UCLA bahas perluasan kerja sama bidang riset dan inovasi

Dalam kompetisi itu, kata dia, para peserta mengikuti rangkaian coaching intensif dan mendapatkan tantangan untuk berpikir inovatif, relevan, serta terukur dalam skala yang lebih luas.

"Dengan mengusung semangat kolaborasi, mereka ditantang untuk menghasilkan ide dan akselerasi inovasi berbasis teknologi," katanya.

Selama sesi inkubasi, para peserta dibekali pendalaman ide, penyusunan strategi, hingga pengembangan prototipe.

Mereka dibimbing para mentor yang menyampaikan materi seputar Problem Framing and Design Thinking, How to Pitch Your Idea, serta walkthrough dan checkpoint yang memberikan arahan langsung dan umpan balik atas kemajuan tiap tim.

Baca juga: UI fokus kolaborasi dengan pemerintah & industri demi kemajuan riset

Seluruh rangkaian Hackathon dirancang sebagai ruang berbagi gagasan yang lebih luas melalui sesi talkshow dan diskusi publik. Para pembicara dari kementerian, perguruan tinggi, dan pelaku industri memaparkan peran strategis universitas dalam mendukung ekosistem inovasi nasional.