Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pentingnya pelatihan dan kolaborasi pada Muktamar Perhimpunan Spesialis Bedah Syaraf Indonesia (PERSPEBSI) dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan.
"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana pelatihan seperti ini dapat memperkuat kolaborasi untuk peningkatan pelayanan publik, terutama dalam bidang kesehatan," kata Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Pada Muktamar PERSPEBSI dirangkaikan dengan 29th Annual Scientific Meeting of the Indonesian Neurosurgical Society (INS) serta The 21st ASEAN Congress of Neurological Surgery di Unhas, menyatakan pemerintah daerah tentu berkomitmen mendukung percepatan pelayanan publik kesehatan bagi masyarakat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof Haerani Rasyid, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan harmonisasi keilmuan dalam pengembangan praktik bedah saraf.
Baca juga: Masker jangan lupa, kualitas udara Jakarta tak sehat pada Selasa ini
“Praktik klinis menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas layanan bedah saraf. Kolaborasi antara perguruan tinggi, praktisi, dan organisasi profesi merupakan fondasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien,” jelasnya.
Bagi Fakultas Kedokteran Unhas, kegiatan ini menjadi sarana penguatan jejaring sekaligus langkah strategis dalam pengembangan bidang akademik dan klinis.
Mewakili Rektor Universitas Hasanuddin, Sekretaris Universitas Prof Sumbangan Baja menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Unhas untuk memperkuat kontribusi akademik dan layanan kesehatan di tingkat nasional maupun regional.
Sebagai insan Unhas, kata dia, kami merasa terhormat dipercaya untuk menjadi bagian dari pertemuan penting ini. Kegiatan ini memberikan energi baru bagi pengembangan akademik dan layanan kesehatan.
Baca juga: Pemerintah luncurkan SOP uji kompetensi guna pastikan kualitas nakes
"Dengan keberadaan Rumah Sakit Pendidikan Unhas, kami memiliki jejaring besar yang mendukung peningkatan kualitas dokter dan pelayanan medis di Indonesia,” katanya.
Kegiatan Muktamar PERSPEBSI 2025 dan Kongres Bedah Saraf ASEAN ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif dalam pengembangan ilmu bedah saraf serta memperkuat jejaring profesional di tingkat nasional dan regional demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Baca juga: Kualitas udara Jakarta tidak sehat, warga diimbau pakai masker
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































