Gubernur Riau setujui bonus atlet secara penuh namun bertahap

2 months ago 7
Kami sudah menyampaikan bonus atlet kepada gubernur, pembayaran dibayarkan tahun ini

Pekanbaru, (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid akhirnya menyetujui pemberian bonus atlet dan pelatih Riau di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON-XXI) Aceh-Sumut 2024 secara penuh namun dilakukan secara bertahap hingga tahun 2026.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau Erisman Yahya mengatakan untuk tahap awal akan dibayarkan sesuai dengan anggaran yang tersedia di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp25 miliar dari total Rp42 miliar untuk atlet PON, NPC, Paralimpic, dan Pra Popnas 2024.

“Kami sudah menyampaikan bonus atlet kepada gubernur, pembayaran dibayarkan tahun ini, dari anggaran yang ada sebesar Rp25 miliar, dan sisanya akan ditanggulangi tahun depan dari total Rp42 miliar yang ada di Peraturan Gubernur tahun 2024,” kata Erisman Yahya di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: Peraih emas layar Kepri dedikasikan hadiah PON umrohkan orang tua

Erisman menjelaskan dengan demikian polemik yang selama ini dikhawatirkan oleh atlet dan pelatih sudah selesai. Selama ini Gubernur Riau Abdul Wahid hanya menjalankan APBD 2025 yang telah disahkan pada tahun 2024.

Meski begitu, lanjutnya gubernur sudah mempelajari dan mencarikan solusi untuk menghormati atlet dan pelatih yang telah berjuang membawa nama harum Riau di PON. Untuk itu dia berharap atlet dan pelatih PON mau menerima setelah dicarikan solusi oleh Gubernur.

Sebelumnya, awal mula pemotongan bonus atlet terjadi pada 2024 saat Dispora Riau mengusulkan anggaran untuk bonus sebesar Rp80 miliar. Bonus ini akan diberikan kepada atlet PON, Peparnas, NPC, Paralimpik, dan Pra POPNAS, yang meraih medali.

Baca juga: Separuh medali Riau pada PON Papua disumbangkan Bengkalis

Setelah mulai dibahas APBD 2025 akhirnya bonus yang diakomodasi senilai Rp40 miliar. Akan tetapi menjelang pengesahan, ternyata APBD Riau turun drastis dari Rp11,02 triliun menjadi Rp9,2 triliun.

Atas kondisi keuangan Pemprov Riau tersebut, pemerintah terpaksa memangkas lagi bonus untuk atlet menjadi Rp25 miliar. Pemangkasan dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang diketuai oleh Pejabat Sekda Riau waktu itu, Taufiq OH.

Ketua TAPD Riau waktu itu menyampaikan agar atlet menerima dulu besaran bonus yang akan dicairkan yakni 45 persen. "Pak Pj Sekda bilang waktu itu, terima saja itu dulu, nanti kalau keuangan memungkinkan nanti ditambah," sebut Erisman.

Baca juga: Bonus atlet PON Jateng membengkak Rp97 juta

Baca juga: Riau bagikan bonus PON Rp17,4 miliar

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |