Denpasar, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan perbaikan kerusakan jalan yang jebol di jalur Denpasar-Gilimanuk dapat selesai dalam tiga minggu.
"Jalan jebol, saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Jalan Kementerian PU karena ini jalan nasional, sudah ditinjau ke lapangan butuh waktu tiga minggu untuk menyelesaikan ini sampai tuntas," kata Koster di Denpasar, Bali, Rabu.
Longsor terjadi pada ruas jalan nasional Antosari-Megati, tepatnya di kilometer 38+725 depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, pada Senin (7/7/2025).
Peristiwa ini mengganggu akses vital jalur Denpasar-Gilimanuk dan langsung mendapat perhatian dari pemerintah.
Untuk sementara lalu lintas terpaksa dialihkan ke rute lebih jauh dan berdampak pada wisatawan domestik, oleh sebab itu Pemprov Bali menargetkan perbaikan berlangsung tepat waktu atau bahkan bisa lebih cepat.
"Jalan jebol tanah bawahnya bolong siapa yang tahu, tidak bisa dilihat, saya sudah meminta (percepat), tapi hitungannya 3 minggu, memang karena labil (tanah), di sana tidak bisa cepat harus dipelajari struktur tanahnya," ujar Gubernur.
Koordinator Bidang Komunikasi Tim Percepatan Pembangunan Bali 2025-2030 I Gusti Putu Eka Mulyawan Wira Senapati menambahkan penyebab jalan jebol di jalur Denpasar-Gilimanuk itu akibat runtuhnya saluran irigasi yang melintasi bawah badan jalan.
"Saluran tersebut mengalirkan air dari sisi timur Pasar Bajera (arah utara) ke selatan, runtuhnya struktur ini menyebabkan longsor sedalam sekitar 8 meter dengan tinggi muka air mencapai 1,8 meter," kata Eka.
Dari Satker PJN Wilayah I Bali selanjutnya mengusulkan anggaran penanganan darurat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan ditentukan rencana teknis penanganannya.
"Rencana teknis penanganan adalah dengan mengganti saluran menggunakan box culvert ukuran 2x2 meter, lalu mengembalikan kondisi perkerasan jalan," ujarnya.
Selain perbaikan dalam tiga minggu, tim Pemprov Bali berupaya menjaga kelancaran lalu lintas dengan pengalihan arus bagi kendaraan ringan dan pribadi.
Kendaraan dari arah Gilimanuk diarahkan ke utara dan keluar di timur Pasar Bajera, sementara kendaraan dari arah Denpasar diarahkan ke kiri sebelum Indomaret dan keluar di barat Terminal Bajera.
"Langkah-langkah awal di lapangan juga sudah dilakukan, termasuk pemasangan rambu lalu lintas, pagar pengaman, penyiapan steel sheet pile, mobilisasi alat berat seperti excavator dan crane, serta penutupan aliran irigasi sementara," katanya.
Pada tahap awal pengerjaan, tim sudah menyiapkan box culvert 2x2 meter yang akan dipakai dan melakukan pembersihan lahan serta pembuatan akses kerja di area pemasangan box culvert.
Baca juga: Jalur Denpasar-Gilimanuk dialihkan selama sebulan akibat jalan amblas
Baca juga: Kemenkeu kucurkan Rp396,25 miliar dana desa di Bali
Baca juga: Gubernur: Budaya modal utama eksistensi Bali di kancah internasional
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.