Gubernur Kalsel usulkan bantuan lima helikopter "water bombing"

3 months ago 17

Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin telah mengusulkan bantuan lima helikopter "water bombing" atau pengeboman air untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau tahun ini.

"Selain water bombing, pak gubernur juga meminta kepada BNPB bantuan dua helikopter untuk patroli karhutla," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Bambang Dedi Mulydi di Banjarbaru, Senin.

Bambang berharap pemerintah pusat bisa menyetujui apa yang diminta agar upaya penanggulangan karhutla bisa optimal untuk wilayah yang sulit dijangkau lewat akses jalan darat.

Terlebih lahan kosong di sekitar Bandara Syamsudin Noor kerap terbakar dan menimbulkan kabut asap yang bisa mengganggu penerbangan.

Dia mengungkapkan berdasarkan prediksi BMKG puncak musim kemarau bakal terjadi pada Agustus 2025.

Oleh karena itu, pihaknya dibantu TNI-Polri telah siap siaga menghadapi ancaman karhutla dengan kekuatan personel yang ada dan peralatan pendukung untuk pemadaman titik api.

"Untuk lokasi yang bisa ditempuh akses darat kami bisa secara optimal melakukan pemadaman, namun titik yang sulit ditembus maka diperlukan bantuan helikopter," jelasnya.

Bambang mengingatkan pula masyarakat tidak melakukan pembakaran untuk pembukaan lahan.

Karena apapun alasannya, pembakaran lahan tidak dibenarkan dan sanksi hukum siap dikenakan kepada pelakunya.

Baca juga: Dinsos Kalsel mitigasi dampak puncak musim kemarau 2025

Baca juga: BPBD Kalsel terima empat helikopter dari BNPB untuk tangani karhutla

Baca juga: Gubernur Kalsel terima hasil pemeriksaan BPK soal karhutla 2023-2024

Pewarta: Firman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |